Krisis Energi, Perusahaan Jerman Pertimbangkan Transisi ke Hidrogen

Happy Fajrian
30 Desember 2022, 14:04
krisis energi, jerman, hidrogen
123rf.com/Alexander Kirch
Ilustrasi energi hidrogen.

Sejumlah perusahaan di Jerman mencari opsi alternatif untuk mengatasi krisis energi setelah Rusia menghentikan pasokan gas ke negara itu. Seperti kembali menggunakan bahan bakar minyak (BBM) hingga transisi ke hidrogen untuk memastikan operasional produksi tak terganggu.

Kondisi krisis energi ini juga yang memaksa pemerintah Jerman untuk menyalakan kembali pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang mengancam target untuk mencapai netralitas karbon.

Salah satu perusahaan tersebut yaitu Kelheim Fibers yang memproduksi serat. Menipisnya pasokan gas dari Rusia memaksa perusahaan yang berbasis di Bavaria ini untuk menggunakan BBM sebagai pengganti gas mulai pertengahan Januari 2023 untuk menjaga agar mesinnya tetap berjalan.

Namun penggunaan BBM akan meningkatkan emisi karbon. Untuk jangka panjang, Kelheim Fibers mempertimbangkan untuk beralih ke hidrogen yang merupakan sumber energi yang jauh lebih bersih asalkan diproduksi menggunakan energi terbarukan.

“Kami ingin menjadi salah satu perusahaan besar pertama di Bavaria yang beralih ke hidrogen,” kata direktur pelaksana Kelheim Fibers, Craig Barker, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/12). “Biaya energi mencapai lebih dari 60-70% dari biaya variabel, menyalip bahan baku utamanya.”

Kelheim Fibers adalah salah satu dari banyak perusahaan kecil dan menengah yang membentuk tulang punggung ekonomi Jerman, dan berusaha untuk mendiversifikasi bauran energi mereka untuk mempertahankan produksi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...