WIKA Realty Siap Go Public Semester II Tahun Ini
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) akan mendorong anak perusahaannya PT Wijaya Karya Realty untuk melantai di pasar modal pada semester pertama tahun ini. Perusahaan konstruksi plat merah tersebut bersiap melepas 25% saham miliknya di WIKA Realty kepada publik melalui skema penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO).
Target dana yang diincar melalui aksi korporasi ini sebesar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2,5 triliun. Modal disetor WIKA Realty saat ini sebesar Rp 4,6 triliun. Direktur Keuangan WIKA Antonius N.S. Kosasih mengatakan, mereka akan melepas WIKA Realty karena perusahaan yang bergerak di bidang perumahan dan pengembangan kawasan tersebut memiliki produk, merek, serta keuangan yang kuat.
Steve mengatakan, WIKA Realty akan menjadi andalan WIKA untuk mengembangkan bisnisnya di sektor perumahan dan pengembangan kawasan. "Oleh sebab itu, kami yakin dukungan dari para investor saat IPO nanti akan semakin mendongkrak kinerja WIKA Realty di masa depan,” kata Steve di kantornya, Jakarta, Senin (28/1).
(Baca: WIKA Siap Melepas Status "Persero", Holding Perumahan di Depan Mata)
Tahun lalu WIKA Realty berhasil mengantongi laba sebesar Rp 274 miliar, salah satunya berkat marketing sales yang mencapai Rp 1,4 triliun. Sedangkan tahun ini WIKA Realty menargetkan perolehan labanya sekitar Rp 500 miliar dengan pendapatan marketing sales sebesar Rp 3,1 triliun.
Seperti diketahui, WIKA tengah fokus mengembangkan bisnisnya sebagai investor di sektor properti dan perumahan. Menurut Steve, WIKA Realty memiliki portofolio perumahan dan kawasan yang sangat besar dan menjanjikan baik di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) serta di sejumlah daerah strategis lainnya, seperti di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
“Termasuk di dalamnya lokasi transit oriented development (TOD) yang berdekatan dengan stasiun seperti Stasiun Senen, juga Benhil yang terintegrasi dengan MRT. Kawasan Pulomas yang terintegrasi dengan LRT Jakarta. Serta kawasan di MT Haryono yang letaknya berdekatan dengan LRT Jabodebek,” kata Kosasih yang juga merupakan Komisaris Utama WIKA Realty.
Ada pun, WIKA optimistis dapat mencapai target perolehan laba Rp 3,01 triliun tahun ini. Target tersebut meningkat nyaris tiga kali dari capaian laba pada 2018 sebesar Rp 1,06 triliun. Pertumbuhan laba akan ditopang oleh penjualan yang diproyeksikan Rp 42,13 triliun hingga akhir 2019.
(Baca: WIKA Optimistis Capai Perolehan Laba Rp 3 Triliun Tahun Ini)