Moeldoko Duga Kampanye Hitam Emak-emak di Karawang Terstruktur

Dimas Jarot Bayu
26 Februari 2019, 17:36
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai kasus kampanye hitam terhadap Joko Widodo yang dilakukan emak-emak di Karawang merupakan aksi terstruktur.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menduga kampanye hitam yang dilakukan sejumlah ibu rumah tangga terhadap calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Karawang, Jawa Barat merupakan aksi yang terstruktur. Ia menduga ada pihak tertentu yang memerintahkan ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan kampanye hitam tersebut.

"Terstruktur lah. Tidak mungkin dia menjalankan (kampanye hitam) kalau tidak ada perintah," kata Moeldoko di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/2).

Dugaan Moeldoko ini dilontarkan setelah melihat rekaman video yang menunjukkan aksi ibu-ibu tersebut dilakukan dengan bahasa yang teratur. Lebih lanjut, substansi kampanye yang disampaikan ibu-ibu rumah tangga tak mungkin seperti itu. Ia pun meminta publik melihat profil dari ibu-ibu rumah tangga tersebut. "Mana bisa emak-emak bikin isu begitu?" kata Moeldoko.

Kampanye hitam tersebut dinilai sebagai pembodohan berlebihan. Moeldoko merasa sedih lantaran fitnah tersebut dibalut dengan nuansa agama. Dia berharap hal tersebut tak terjadi lagi di kemudian hari. "Tidak usah lah bodoh-bodohi rakyat," kata Moeldoko.

(Baca: Tangkal Hoaks dan Disinformasi, Bawaslu Gandeng Perludem dan Mafindo)

Sebelumnya, sejumlah ibu rumah tangga yang tergabung dalam Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (Pepes) diduga melakukan aktivitas kampanye hitam dari rumah ke rumah kepada Jokowi. Dalam rekaman yang beredar di media sosial, mereka menyebut Jokowi akan melarang azan jika terpilih pada Pilpres 2019.

Tak hanya itu, mereka menyebut tak akan ada lagi anak-anak yang mengaji jika Jokowi terpilih kembali. Sejumlah perempuan itu pun menyebut Jokowi akan membolehkan pernikahan sesama jenis.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...