4 Program Kerja Sama LinkAja Syariah dan BSI. Apa Keuntungan Nasabah?

Image title
25 November 2021, 17:50
linkaja, linkaja syariah, bsi, transaksi uang elektronik
Dok. LinkAja
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah) menyerahkan secara simbolis kartu kredit syariah kepada Direktur Teknik LinkAja Rahmat Bagas Santoso (kiri) didampingi Direktur Operasi LinkAja Widjayanto (kanan)

PT Fintek Karya Nusantara yang memiliki layanan keuangan elektronik berbasis aplikasi LinkAja menjalin kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Kolaborasi ini mencakup empat program berkaitan dengan layanan digital.

Program pertama yang dikerjasamakan yakni promosi bersama yang mencakup dan tidak terbatas untuk ekstra saldo berkah, bonus top up saldo, dan transfer. Program selanjutnya, disbursement tunjangan untuk karyawan BSI melalui aplikasi LinkAja.

Kedua perusahaan pelat merah ini juga menjalin kerja sama dan integrasi produk cardless withdrawal, buka rekening online, transfer saldo LinkAja ke rekening BSI, dan virtual account BSI. Terakhir, program-program lain dalam rangka meningkatkan layanan keuangan syariah di Indonesia.

Lalu, apa keuntungan bagi para nasabah dalam kerja sama tersebut? Melalui kolaborasi ini, layanan syariah LinkAja bisa memfasilitasi berbagai transaksi pembayaran berbasis syariah. Seperti pembayaran tagihan, pembelian token listrik, transportasi, belanja di pasar, supermarket, hingga e-commerce.

Selain itu, fasilitas yang diberikan oleh layanan syariah LinkAja adalah fitur pembayaran islami yang lebih spesifik seperti pembayaran zakat, infak, kurban, investasi syariah, hingga pendaftaran haji secara online.

Direktur Marketing LinkAja Wibawa Prasetyawan mengatakan, kolaborasi ini bisa menghadirkan lebih banyak pilihan untuk mendukung pengalaman bertransaksi menggunakan layanan syariah LinkAja. Terlebih, dengan ekosistem dan layanan transaksi digital yang lengkap mengikuti kaidah-kaidah syariah.

Ia berharap layanan syariah LinkAja bisa ikut menyukseskan dan berkontribusi dalam master plan ekonomi syariah yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2019. Ini untuk menjadikan Indonesia yang mandiri, makmur, dan madani.

"Serta menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia,” ujar Wibawa dalam sambutan di acara kerja sama tersebut, Kamis (25/11).

Wibawa mengatakan, jumlah pengguna LinkAja saat ini mencapai 79 juta nasabah dan 5,8 juta pengguna layanan syariahnya. LinkAja berupaya mengeksplorasi potensi-potensi negeri, mengedukasi masyarakat, sekaligus memudahkan akses layanan keuangan digital.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...