Memaksimalkan Big Data untuk Menunjang Strategi E-commerce

Indah Mustikasari
Oleh Indah Mustikasari
4 November 2018, 07:00
Indah Mustikasari
Ilustrator: Betaria Sarulina | Katadata

Dengan analisis big data, bisnis e-commerce dapat melihat kecenderungan konsumen di waktu-waktu tertentu. Kecenderungan perilaku inilah yang dimanfaatkan untuk menggagas inovasi yang lebih tepat sasaran.

Misalnya, jika dulu diskon konvensional hanya berupa potongan harga, sekarang promosi menjelma menjadi bentuk-bentuk yang inovatif dan engaging. Di dalam aplikasi kini tersedia promo cashback, flash sale, kuis di sosial media, hingga games. 

Grafik:

Terbukti, berdasarkan studi Snapcart di bulan Ramadan lalu menemukan bahwa 33% konsumen menyukai promo cashback, 22% menyukai flash sale, 21% games di dalam aplikasi (contoh: shake-shake), dan 17% diskon konvensional.

Data Snapcart tersebut menunjukkan bahwa inovasi sangat penting untuk menjaga engagement konsumen. Perilaku belanja konsumen pun tidak serta merta stagnan tapi akan terus berubah seiring dengan perkembangan jaman. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah pelaku e-commerce untuk tetap relevan.

Perang Strategi E-commerce yang Kian Sengit

Indonesia adalah negara dengan pasar online terbesar di Asia Tenggara. Tidak heran banyak pemain e-commerce yang begitu agresif untuk menarik pelanggan.

Tren belanja online semakin meningkat tiap tahunnya, tidak hanya dipengaruhi oleh kemelekan pengguna terhadap teknologi dan pembayaran online, tapi juga eksposur promosi besar-besaran dari pelaku e-commerce.

Kemajuan e-commerce ini memang diprediksi akan terus naik dari tahun ketahun. Bahkan Chief Marketing Officer Lazada Achmad Alkatiri kepada Okezone.com memperkirakan kejayaan toko online akan berlangsung dua hingga tiga tahun mendatang.

Perang strategi pun kian sengit mengingat banyaknya pesta belanja online akhir tahun seperti 11/11 atau Single’s Day, 12/12 atau Harbolnas, dan juga promo Natal dan Tahun Baru. Setidaknya, bagi Lazada yang kerap berada di urutan lima besar peta e-commerce Indonesia, pasti sudah menyiapkan amunisinya untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya.

Kreativitas memang penting untuk menciptakan strategi marketing dan promosi yang wow dan booming. Namun dengan mengadopsi peran big data, pelaku e-commerce dapat memutuskan lebih akurat mana strategi yang paling efektif dari segi biaya untuk memaksimalkan potensi keuntungan setinggi-tingginya.

Bagi pelaku e-commerce besar, pemanfaatan big data mungkin bukanlah hal yang baru. Namun ini menjadi tantangan besar bagi pemain kecil dan para pemula, karena dibutuhkan pendekatan yang lebih terstruktur dalam mengumpulkan data dan menganalisisnya.

CEO Blibli Kusumo Martanto menjelaskan kepada Dailysocial bahwa infrastruktur dan SDM adalah tantangan utama bagi pelaku e-commerce untuk mengadopsi big data. Konsistensi dan kedisplinan pemanfaatan big data menjadi tantangan yang patut diberi perhatian lebih.

Selain itu investasi terhadap pengolahan data tentu dapat berbenturan dengan prioritas lainnya terutama bagi pemain kecil. Namun mengingat pengembalian hasil yang menjanjikan untuk strategi bisnis yang lebih matang, tidak ada salahnya bila para pemain kecil untuk mulai mempelajarinya.

Meningkatnya awareness dalam pemanfaatan data pun diprediksi membuat setiap pelaku bisnis online tertarik untuk menguasainya, terutama untuk memprediksi tren pasar dan mengambil keputusan tepat untuk memenangi market share lebih banyak.

Peran big data ini juga merangsang inovasi layanan e-commerce yang lebih berkualitas dan meningkatkan competitive advantage. Persaingan e-commerce yang semakin bergengsi juga menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan mengurangi potensi monopoli pasar.

Pihak yang paling diuntungkan tentu konsumen itu sendiri karena membuat mereka memiliki banyak pilihan layanan berkualitas dengan kepuasan belanja online yang maksimal.

Halaman:
Indah Mustikasari
Indah Mustikasari
Senior Content Marketer
Editor: Yuliawati

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...