Kalender Event Kunci Penting Penggerak Pariwisata

Luki Safriana
Oleh Luki Safriana
10 Januari 2021, 07:00
Luki Safriana
Ilustrator: Joshua Siringoringo | Katadata
Wisatawan menaiki perahu jukung milik nelayan saat kegiatan Parade Jukung Hias di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Minggu (27/12/2020). Kegiatan tersebut diselenggarakan guna menarik minat wisatawan untuk kembali mengunjungi kawasan Pantai Pandawa sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata setempat yang terdampak pandemi COVID-19.

Potensi Indonesia yang sangat besar di 34 propinsi, 416 kabupaten, 98 kotamadya, 7.094 kecamatan, 8.480 kelurahan, dan 74.957 desa seharusnya pariwisata menjadi potensi luar biasa bagi devisa negara. Pada 18 November 2020, Wishnutama memaparkan bagaimana ironisnya bahwa potensi Indonesia yang besar justru tertinggal dengan Singapura (sekitar 20 juta wisatawan), Malaysia (sekitar 25 juta) dan Thailand (sekitar 39 juta) yang notabene luasan negaranya jauh lebih kecil.

Adanya celah besar tersebut membuat pola cipta kelola event khususnya COE harus terus dieksplorasi dan diintegrasikan hingga mencapai kualitas terbaik. Dengan demikian mampu menjadi suatu event pariwisata yang solid melalui kolaborasi strategi pariwasata lainnya.

Pendekatan quality tourism menjadi sangat kritikal ketimbang quantity tourism. Dukungan dari kementerian lain, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dapat mempercepat akselerasi tercapainya target jumlah wisatawan sebesar 18 sampai 20 juta orang per tahun.

Dikutip dari Sekjen Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia, Diena M. Lemy, bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu bidang yang berkembang pesat dalam 25 tahun terakhir. Perguruan tinggi pariwisata di Indonesia mencapai 151 dengan 246 program studi. Sejauh ini pemerintah baru menaungi tujuh area (Bandung, Bali, Makassar, Lombok, Medan, Palembang) di bawah Kemenparekraf. Rasio antara potensi pariwisata berbasis sebaran area COE dan pengembangan SDM berbasis pendidikan tinggi perlu ditingkatkan. Jika ada 34 propinsi, sebaiknya ada 34 sekolah tinggi pariwisata negeri atau sekurangnya setengah dari jumlah total propinsi.

Sebaran program studi yang secara khusus mendalami event pun masih sangat sedikit, salah satunya di Universitas Prasetiya Mulya dan beberapa politeknik negeri dalam strata D4 meliputi Bandung, Makassar, dan Bali. Jumlah ini sangat jauh dari coverage potensi area pariwisata Indonesia pada aspek seni budaya. Proses pendalaman art culture event -termasuk sport tourism dan music entertainment- masih sangat rendah dibandingkan dengan porsi klasifikasi meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Peminatan mahasiswa dan antusiasme terhadap model art culture event perlu dimaksimalkan dan secara paralel diberikan opsi alternatif yang baik, sehingga dapat menjadi sub sektor pilihan mahasiswa.

Tantangan pengelolaan COE sebagai satu kesatuan terintegrasi menjadi pekerjaan rumah yang harus sesegera mungkin dibuatkan blue print-nya. Potensi pengelolaan COE yang baik dan berkelanjutan menjadi kunci sukses utama dengan tidak melupakan aspek adaptasi serta kolaborasi.

Wishnutama didukung Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo telah meletakkan dasar pijakan yang baik. Kini tongkat estafet berpindah ke Sandiaga Uno yang penuh tantangan dengan menawarkan konsep inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Kemenparekraf diharapkan mampu menciptakan “new wave, new hope, new income” pasca-rilis resmi vaksin nantinya. Majulah pariwisata Indonesia dan lestarilah calender of event.

Halaman:
Luki Safriana
Luki Safriana
Pengajar Paruh Waktu Prodi S1 Event Universitas Prasetiya Mulya, Mahasiswa Doktoral PSL-IPB University

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...