Pekerjaan Hijau untuk Menjamin Kesuksesan Pertumbuhan Hijau

Lucky Nurrahmat
Oleh Lucky Nurrahmat
19 Maret 2024, 16:55
Lucky Nurrahmat
Katadata/Bintan Insani

Meskipun jumlah pekerja terampil dalam sektor ekonomi hijau masih relatif sedikit, saat ini terdapat berbagai kesempatan di sektor-sektor terbarukan Indonesia. Menurut studi Greenpeace Indonesia, ekonomi hijau dapat menciptakan 19,4 juta pekerjaan pada tahun 2032, menyerap sebagian besar tenaga kerja baru di industri-industri seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan, kelistrikan, pemrosesan, dan konstruksi.

Banyak dari pekerjaan-pekerjaan ini melibatkan pekerjaan fisik dan tidak membutuhkan gelar tinggi, hanya pelatihan teknis. Sebuah kemitraan bilateral dengan Pemerintah Jerman juga sedang berlangsung dalam mempersiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia untuk peluang pekerjaan hijau.

Pada November lalu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sedang mempersiapkan peta jalan untuk Pengembangan Pekerjaan Hijau yang berfokus pada tiga tantangan: memanfaatkan pendorong transformasi ekonomi, melakukan transisi pekerjaan hijau ke dalam kebijakan pemerintah, dan kebutuhan akan kolaborasi untuk menciptakan "ekosistem pengembangan keterampilan hijau" bagi masyarakat Indonesia.

Untuk melaksanakan peta jalan tersebut, pemerintah Indonesia dapat mempelajari praktik terbaik dalam pekerjaan hijau dari pengembangan yang telah dilakukan ILO di Indonesia. Hal ini melibatkan penciptaan ekosistem pendukung untuk mengadopsi sektor-sektor hijau seperti energi terbarukan melalui kebijakan dan regulasi yang menguntungkan, insentif dan subsidi, serta kampanye terkait manfaat teknologi ini bagi pekerja lokal, ekonomi Indonesia, dan lingkungan lokal serta global.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, peluang bisnis menarik bagi investor dalam proyek-proyek hijau akan tercipta, sekaligus mengembangkan keterampilan dan penciptaan pekerjaan yang memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, keluarga, dan masyarakat.

Dalam membangun ekosistem ini, pemerintah Indonesia dapat belajar dari inisiatif di Afrika, di mana lonjakan investasi memiliki potensi untuk menciptakan jutaan pekerjaan hijau. Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) telah mengambil bagian dalam lonjakan ini, dengan program-program seperti "Women for Green Jobs" dan kemitraan dengan Youth Energy Summit (YES!) untuk menciptakan jaringan dalam meningkatkan keterampilan, koneksi, dan kesiapan bisnis para pemimpin energi baru Afrika.

Dalam suatu proyek lain di Afrika Selatan yang dapat dijadikan model, GEAPP tergabung dalam sebuah kemitraan untuk menciptakan fasilitas pelatihan untuk mendidik, melatih ulang, dan meningkatkan keterampilan karyawan di sebuah pembangkit listrik yang akan dinonaktifkan dan dioperasikan kembali dengan energi terbarukan. Fasilitas ini dijadwalkan akan dibuka sebelum pembangkit listrik mulai dinonaktifkan.

Seperti halnya di Afrika, GEAPP siap mendukung Indonesia melalui jaringan yang luas dan berbagi materi riset serta pembelajaran. Namun, untuk mencapai dampak yang lebih besar, penting bagi kita untuk berkolaborasi dengan pemain-pemain di seluruh ekosistem pekerjaan hijau untuk mempersiapkan tenaga kerja agar mampu berperan dalam ekonomi hijau masa depan.

***

(Lucky Nurrahmat, Country Delivery Lead, Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan berbagai aktor di industri energi untuk mempercepat Just Energy Transition yang mendukung misi pengurangan karbon pada sistem energi sekaligus meningkatkan penghidupan masyarakat sebagai bagian dari transisi yang adil.)

Halaman:
Lucky Nurrahmat
Lucky Nurrahmat
Country Delivery Lead
Editor: Dini Pramita

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke opini@katadata.co.id disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...