Kinerja sektor manufakturnya pada Agustus 2019 sempat menunjukkan pertumbuhan negatif 6,4%. Tapi keadaan itu berbalik pada bulan berikutnya. Data dari Singapore Economic Development Board (EDB) menunjukkan pertumbuhan 0,1% secara tahunan.

Dari Databoks di bawah ini terlihat segmen yang mengalami kenaikan adalah biomedis, teknik presisi, dan teknik transportasi. Namun, penurunan masih terjadi untuk segmen bahan kimia, manufaktur, dan elektronik.

Pasar tenaga kerja Singapura pun mulai mengalami dampak perang dagang. Tekanan ekonomi global membuat kenaikan upah menjadi sulit. Kesempatan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan dan mencari yang baru pun sama peliknya.

Menurut Bloomberg, sementara bank sentral optimisitis pemulihan ekonomi akan terjadi di kuartal mendatang, prospek bidang ketenagakerjaan malah terus memburuk. Penambahan pekerjaan akan lebih sedikit pada akhir 2019 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Survei ManpowerGroup pada September lalu menyebut propek pekerjaan dalam tiga bulan terakhir tahun ini paling pesimistis sejak kuartal ketiga 2017. Jumlah pengangguran di Singapura telah melampaui lowongan pekerjaan untuk pertama kalinya sejak dua tahun terakhir.

“Rasio lowongan pekerjaan dengan pengangguran merupakan kunci.dan telah turun di bawah paritas (keseimbangan),” ujar Selena Ling, kepala bidang penelitian dan strategi Oversea-Chinese Banking Corp, seperti dikutip dari Bloomberg.

(Baca: Terancam Resesi, Singapura Negara Penanam Modal Terbesar di Indonesia)

Perang Dagang Ancam Resesi Singapura
Perang Dagang Ancam Resesi Singapura (Katadata)

Kelesuan ekonomi juga terasa ketika Katadata.co.id mengunjungi Orchard Road pada pekan lalu. Jalanan yang kerap disebut surga belanja itu tampak tak terlalu ramai. Banyak toko terlihat sepi pengunjung, meskipun merek papan atas tetap bertebaran di sana.

Hal ini pun diamini oleh seorang pejabat pemerintahan di sana. Menurut dia, sepinya pengunjung di kawasan pusat retail itu juga karena imbas menjamurnya perdagangan daring atau e-commerce.

Karena itu, pemerintah Singapura sejak 2017 berencana merevitalisasi kawasan Orchard. Tak lagi menghadirkan tempat berbelanja, tapi menjadi kawasan hiburan dan kuliner.

Skala ekonomi kecil selalu menjadi tantangan besar bagi negara mungil ini. Tapi kekuatan ekonominya tak bisa disepelekan. Singapura termasuk dalam negara maju dengan PDB per kapitanya, menurut Bank Dunia, mencapai level US$ 82,7 ribu pada 2018.

Keterbukaan selalu menjadi kunci utama di negara itu. “Kami berteman dengan siapa saja,” ucap Lin. Pemerintah di sana paham betul bagaimana menarik investor ke negaranya. Peringkat kemudahan berbisnisnya berada di peringkat dua dari 190 negara di dunia.  

(Baca: Singapura Resesi, Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Terancam)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement