Selain itu, kebijakan ini perlu pengawasan secara ketat serta diikuti dengan pemberian sanksi tegas kepada masyarakat yang melanggar. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan.

Terakhir, pengetesan perlu diperkuat sehingga klaster penyebaran virus corona bisa terdeteksi. "Jadi karantina level rendah harus menggunakan indikator yang jelas," ujar Laura.

Adapun ahli epidemiologi Universitas Andalas Defriman Djafri Ph.D berharap pemerintah memperkuat pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan. Apalagi masyarakat mulai jenuh melihat penanganan pandemi yang tak signifikan.

Secara khusus ia meminta pemerintah memperkuat pelacakan kasus kepada suspek Covid-19. Apalagi masalah kesalahan deteksi ini sudah diakui Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Budi sejak beberapa waktu lalu mengatakan ada kesalahan dalam metode deteksi corona di Indonesia. Tes yang seharusnya dilakukan pada suspek Covid-19 malah lebih banyak dilakukan kepada orang yang ingin melakukan perjalanan dan keperluan lain.

“Artinya perlu penelusuran kepada orang-orang yang menjadi kontak erat,” kata Defriman Jumat (29/1) dikutip dari Antara.

Edukasi hingga Perkuat Puskesmas

Sedangkan Jokowi dalam rapat terbatas menyoroti mobilitas masyarakat yang masih tinggi saat PPKM. Ini membuat sejumlah provinsi masih mencatatkan kenaikan kasus Covid-19. 

Jokowi sebenarnya tak mempermasalahkan jika geliat ekonomi menurun asalkan hal tersebut bersamaan dengan penurunan kasus Covid-19. “Sebenanya tidak apa-apa asal Covid-nya turun, tapi ini kan tidak," ujarnya. 

Secara khusus, Menteri yang diundang rapat adalah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas , Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. 

Berdasarkan kondisi tersebut, Jokowi meminta para bawahannya untuk mempersiapkan strategi edukasi masyarakat, terutama di provinsi-provinsi prioritas. Apalagi terkait penerapan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Secara khusus, Jokowi meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyiapkan strategi untuk melibatkan tokoh-tokoh agama dalam membantu pelaksanaan PPKM. Begitu juga dengan TNI dan Polri untuk menyiapkan strategi implementasi PPKM.

PRESIDEN TERIMA DOSIS KEDUA VAKSIN SINOVAC
PRESIDEN TERIMA DOSIS KEDUA VAKSIN SINOVAC (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas/wpa/hp.)

Selain itu, menteri koordinator diminta mengatur sinergi antar-kementerian, TNI, dan Polri dalam implementasi PPKM ke depan. "Saya ingin Menko juga mengajak sebanyak-banyaknya pakar epidemiologi agar mendesain kebijakan yang lebih komprehensif." Kata Presiden.

Adapun, Budi akan meningkatkan kapasitas tes dan pelacakan kasus Covid-19 sejak di puskesmas. Ini lantaran fasilitas tersebut adalah yang berada paling dekat dengan masyarakat. “Kami akan memudahkan dan melengkapi seluruh puskesmas agar bisa melakukan tes dengan baik,” katanya.

Penguatan Puskesmas dilakukan agar tenaga kesehatan yang ada bisa mengarahkan pasien melakukan isolasi secara ketat. “Bagaimana koordinasi isolasi masyarakat yang kontak erat atau konformasi positif tapi kondisi tak berat,” kata mantan Dirut Bank Mandiri itu.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement