Sumber Katadata mengkonfirmasi informasi dari Finsen tersebut. Sumber tersebut mengatakan orang ini merupakan salah satu petinggi di Binomo. “Ditunggu saja,” kata Sumber tersebut.

Pihak Kepolisian sendiri mengaku sudah mengantongi identitas pemilik Binomo. “ Warga negara asing. Sedang berada di sana, di luar negeri," kata Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma, ketika ditanya awak media mengenai pemilik Binomo. 

Chandra mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan polisi Turki, Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura untuk memburu dalang Binomo. 

Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menduga pemilik Binomo berlokasi di Karibia. Pemilik tersebut menerima aliran dana hingga 7,9 juta euro pada periode September 2020-Desember 2021. Sejauh ini PPTAK telah menghentikan transaksi dari 29 rekening terkait kasus ini dengan nominal Rp 7,2 miliar.  

“Hasil penelusuran ini menambah jumlah rekening yang dibekukan menjadi 150 rekening, dengan total uang senilai Rp 361,2 miliar," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dalam keterangan resminya, Maret silam. 

Berharap Ganti Rugi

Di antara ratusan korban Binomo, tidak semua masuk lewat jalur afiliator seperti Indra Kenz. Erick Buana misalnya, investor asal Depok ini pertama kali menjajal Binomo sejak Mei 2021 silam. Erick mengaku memang pernah untung dari Binomo.

Belakangan, ia terus merugi. Tidak tanggung-tanggung, uangnya senilai Rp 165 juta melayang begitu saja. “Saya memang solo trader, tetapi saya termotivasi oleh Doni Salmanan,” kata Erick.

Berbeda dengan sebagian korban Binomo yang berada di bawah asuhan langsung afiliator, Erick melakukan transaksi di Binomo secara mandiri. Ia belajar sendiri melalui video-video tutorial para afiliator tetapi tidak pernah tergabung ke dalam grup trader mereka. 

Menurut Finsensius, korban solo trader seperti Erick ini juga membludak jumlahnya. “Kami harus memilah-milah mana yang korban afiliator dan mana yang solo trader,” kata Finsen.

Perbedaan jenis korban ini penting sebab akan mempengaruhi penyelesaian kasus. Menurut Finsen, saat ini korban berharap bisa mendapatkan ganti rugi kepada para tersangka. Korban dari pihak afiliator akan lebih mudah mendapatkan ganti rugi. Namun, bagi solo trader kondisinya lebih rumit. 

“Inilah kenapa penting untuk membongkar siapa di balik Binomo. Karena korban solo trader juga butuh kepastian,” ujar Finsen. 

Sebagai kuasa hukum korban, Finsen tidak bisa menjamin uang investor yang hilang bisa kembali sepenuhnya. Namun, ia tetap akan mengajukan permohonan penggabungan ganti rugi di pengadilan. Ia berharap aset yang sudah disita bisa dikembalikan kepada para korban. 

“Semua tergantung putusan pengadilan," kata Finsen.

UNJUK RASA KORBAN BINOMO
UNJUK RASA KORBAN BINOMO (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
 

Mengembalikan uang investasi yang melayang di investasi ilegal memang bukan perkara mudah. Hal itu juga ditegaskan oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Belajar dari kasus seperti penipuan haji dan umrah First Travel serta Koperasi Langit Biru, uang korban hilang begitu saja. Pasalnya, dana yang dihimpun pelaku biasanya dipakai untuk kepentingan pribadi. 

"Itu tidak dipergunakan untuk bisnis yang memiliki revenue, sehingga dia menjadi sesuatu yang mati. Tidak bergerak," tutur Ivan dalam rapat dengan DPR, Maret silam.

Saat ini paguyuban korban Binomo cuma bisa menanti titik terang penanganan kasus oleh Kepolisian. Mengingat skala masif modus operandi yang dijalankan, Finsensius meyakini masih ada banyak misteri yang harus diungkap oleh aparat penegak hukum. 

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement