Igloo Hadirkan Asuransi Lindungi Petani Padi dari Risiko Cuaca Buruk

Asuransi Indeks Cuaca membantu mengurangi resiko yang dihadapi petani padi akibat kondisi cuaca buruk dan merugikan.
Image title
Oleh Yanuar
17 November 2022, 16:49
Petani menunjukkan padi miliknya yang sudah busuk jelang masa panen akibat terendam banjir di Desa Meunje, Aceh Utara, Aceh, Kamis (13/10/2022). Data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara menyebutkan, banjir besar yang melanda Aceh Utara telah m
ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Petani menunjukkan padi miliknya yang sudah busuk jelang masa panen akibat terendam banjir di Desa Meunje, Aceh Utara, Aceh, Kamis (13/10/2022). Data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara menyebutkan, banjir besar yang melanda Aceh Utara telah merendam 4.901 hektare areal persawahan, seluas 259 hektar padi siap panen dipastikan puso sehingga petani gagal panen.

Vietnam merupakan salah satu dari lima negara pengekspor beras terbesar di dunia, dengan 95% hasil ekspor berasal dari wilayah Delta Mekong. Meski demikian, produksi pangan tidak lepas dari tantangan kondisi iklim yang kurang baik, seperti banjir dan perubahan pola curah hujan yang mampu menurunkan produksi petani padi.

Asuransi Indeks Cuaca menggunakan data curah hujan dari Vietnam Meteorological and Hydrological Administration (VNMHA) dan dipantau oleh Igloo. Asuransi parametrik ini akan membayar kerugian berdasarkan kalkulasi yang telah ditentukan akibat cuaca atau bencana alam.

Selain itu, para petani juga dapat dengan mudah dan cepat mengajukan klaim tanpa perlu melakukan verifikasi individual sehingga biaya transaksi lebih terjangkau. Pengaturan pembayaran klaim berbasis blockchain yang diberikan juga mampu meningkatkan transparansi dan konsistensi sehingga menciptakan sistem yang kredibel.

“Tingkat perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditambah dengan menurunnya rantai pasokan akibat Covid-19, mendorong kebutuhan adanya solusi asuransi pertanian bagi komunitas petani kecil,” kata Raunak

Igloo berupaya memberikan pendekatan yang terintegrasi dengan ekosistem yang lebih luas untuk memperkuat tingkat ketahanan petani yang berfokus pada inovasi produk dan distribusi. Peluncuran Asuransi Indeks Cuaca berbasis blockchain pertama ini telah memperkuat komitmen Igloo untuk membuat asuransi lebih mudah diakses dan terjangkau melalui teknologi.

Ke depannya, Igloo akan memperluas solusi asuransi Indeks Cuaca di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai negara penghasil beras terbesar ke-3 di dunia. Tingginya risiko akibat perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu diharapkan dapat teratasi dengan solusi Asuransi Indeks Cuaca serta melindungi petani dari kerentanan finansial untuk menanam kembali.

Hingga saat ini, Igloo telah memfasilitasi lebih dari 300 juta polis di Asia Tenggara dan berencana untuk memperluas solusi perlindungan ke sektor yang belum terlayani asuransi dengan pemanfaatan teknologi yang canggih.

Potensi bisnis Igloo terletak pada pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara yang diperkirakan mencapai 300 miliar dolar Amerika pada tahun 2025. Meningkatnya penetrasi asuransi digital membuka peluang baru bagi pemain digital dan perusahaan asuransi yang bernilai lebih dari 10 miliar dolar Amerika di kawasan ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...