Upaya Erick Mendorong Ketahanan Pangan Melalui Penyediaan Pupuk

Penyediaan pupuk berkualitas merupakan upaya memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
Muhammad Taufik
8 Desember 2022, 18:40
Pekerja menyemprotkan pupuk cair pada tanaman padi berumur seminggu di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2022). Sebagian petani di wilayah tersebut memilih menggunakan pupuk cair dibandingkan pupuk tabur untuk menghemat biaya pemupukan dengan anggaran
ANTARA FOTO/Siswowidodo/tom.
Pekerja menyemprotkan pupuk cair pada tanaman padi berumur seminggu di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2022). Sebagian petani di wilayah tersebut memilih menggunakan pupuk cair dibandingkan pupuk tabur untuk menghemat biaya pemupukan dengan anggaran yang semula Rp3 juta juta menjadi Rp1,2 juta per hektare.

Terkait hal itu, Kementerian BUMN telah menetapkan peta jalan, kolaborasi, dan aliansi strategis yang berkelanjutan guna menopang pengembangan industri pupuk. 

"Sudah pasti kami mengamankan ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai amanat konstitusi. Namun, program pupuk non subsidi juga bertujuan untuk memajukan usaha dan kesejahteraan petani,” kata Erick. 

Sebagai holding pupuk BUMN, PT Pupuk Indonesia saat ini memiliki 5 perusahaan produsen pupuk yang tersebar di Kalimantan, Jawa, dan Sumatera. Adapun lima produsen tersebut meliputi, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, dan PT Petrokimia Gresik. 

Kelima perusahaan itu dapat menghasilkan total 14.012.500 ton pupuk per tahun, yang terdiri dari NPK, SP-36, UREA, ZA, dan ZK, serta menghasilkan produk non pupuk seperti Amoniak, Asam Fosfat, Asam Sulfat yang berjumlah total 8.694.000 ton per tahun.

Pupuk Indonesia didukung dengan fasilitas distribusi yang lengkap. Fasilitas ini meliputi 3 unit pengantongan pupuk (UPP) di Semarang, Cilacap, dan Banyuwangi, 9 unit Distribution Center (DC) di Makassar (3 unit), Medan (2 unit), Dumai, Surabaya, Celukan Bawang, dan Lembar. Kemudian 590 gudang dengan kapasitas 2,5 juta ton, serta memiliki jaringan 1.100 lebih distributor dan 28.000 lebih kios resmi.

Selain penyediaan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga terus meningkatkan ketersediaan pupuk dengan memperluas kios pupuk non-subsidi. Teranyar kios pupuk non-subsidi jaringan Pupuk Indonesia telah beroperasi di sejumlah provinsi, seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Utara, hingga Aceh.

“Jika produktivitas meningkat dan hasil pertanian terserap maksimal, maka kesejahteraan petani dapat meningkat dan stok pangan nasional juga terjaga,” ujar Erick. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...