Ragam Pengembangan Gunung Karang: dari Camping hingga Wisata Kuliner

Ekowisata Gunung Karang yang sempat mati suri di masa pandemi kembali bersiap menyambut pengunjung. Ragam aktivitas menarik seperti permainan tradisional hingga susur gua siap dikembangkan.
Fitria Nurhayati
19 Juni 2023, 14:56
Ekowisata Gunung Karang yang sempat mati suri di masa pandemi kembali bersiap menyambut pengunjung. Ragam aktivitas menarik seperti permainan tradisional hingga susur gua siap dikembangkan.
Katadata

Tidak cuma itu, pengelola juga berencana mengadakan aktivitas berkebun. Pengunjung bisa belajar menyemai benih, merawat tanaman, hingga memetik buah jika sudah panen. Okka, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Majalengka, mengatakan tanaman bernilai ekonomis seperti alpukat, mangga, durian, dan jambu kristal bisa ditanam di kawasan Gunung Karang. 

Tanaman endemik yang sudah mulai jarang ditemui seperti duwet atau jamblang juga akan ditanam di kawasan ini.  “Duwet ini mulai jarang ditemui. Padahal ini tanaman endemik yang perlu dilestarikan dan manfaatnya bagi kesehatan luar biasa,” jelasnya. 

Apih bercerita, sebelum pandemi kawasan Gunung Karang juga sering dimanfaatkan untuk berkemah. Tak jauh dari area berkebun, terdapat tanah lapang yang cukup untuk menampung hingga 20 tenda. 


Ke depan, pengelola akan fokus mengembangkan fasilitas camping tersebut. Kendati demikian, Apih menyadari mereka harus menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai seperti toilet dan air bersih. 

Saat ini, toilet yang ada sudah tidak berfungsi. Pengunjung kini hanya bisa mengandalkan toilet di area bawah yang terletak jauh dari lokasi camping.  “Pelan-pelan kami akan memperbaiki sarana dan prasarana supaya pengunjung bisa menikmati Gunung Karang dengan nyaman,” kata Apih. 

Ragam Pengembangan Gunung Karang: dari Camping hingga Wisata Kuliner
MCK yang akan direnovasi. (Fitria Nurhayati/Katadata)

Gunung Karang yang menjulang setinggi 500 meter sebetulnya memiliki potensi wisata petualangan yang sangat besar. Puncaknya yang bisa ditempuh sekitar 15 menit berjalan santai menawarkan pemandangan hijau sejauh mata memandang. Selain itu, kawasan ini memiliki gua alami yang siap dijelajahi. Pengelola kini memiliki pekerjaan rumah untuk melengkapi potensi alam tersebut dengan berbagai fasilitas seperti tangga dan petunjuk arah. 

Memperkuat SDM

Sarana dan prasarana saja tentu belum cukup untuk mengembangkan potensi wisata Gunung Karang. Ahdi menuturkan salah satu modal utama membangun ekowisata adalah sumber daya manusia. Menurutnya,  pengelola Gunung Karang sebetulnya sudah andal untuk urusan lapangan. Namun, kemampuan strategi pengembangan dan pengelolaan masih perlu terus diasah.

Okka dari Dinas Pariwisata Majalengka mengatakan siap membantu pengembangan kapasitas anggota KUPS Gunung Karang. Ia berjanji akan memfasilitasi para pengelola untuk ikut dalam berbagai pelatihan. 

Ragam Pengembangan Gunung Karang: dari Camping hingga Wisata Kuliner
Pengelola Gunung Karang pasca diskusi pengembangan kegiatan serta perbaikan sarana dan prasarana. (Fitria Nurhayati/Katadata)

Selain itu, Dinas Pariwisata Majalengka juga akan memasukkan ekowisata Gunung Karang dalam bagian paket destinasi wisata kota. Gunung Karang akan menjadi satu-satunya wisata kota yang menawarkan pemandangan alam. Apalagi kawasan ini relatif dengan dengan pusat Kota Majalengka. 

“Kami mengakui masih perlu banyak belajar. Bagaimana membuat perencanaan jangka pendek sampai jangka panjang, jadi pemandu yang baik, juga bagaimana mempromosikan Gunung Karang,” tutur Apih, bersemangat. 

Bagi Apih dan anggota KUPS lain yang sudah bertahun-tahun mengelola Gunung Karang, ini akan menjadi perjalanan baru yang mendebarkan. Waktu sudah membuktikan ekowisata ini punya potensi besar untuk terus dikembangkan.

“Kami sangat berharap Gunung Karang kembali ramai. Bisa kembali mendengar riuh suara canda tawa pengunjung di sini,” pungkas Apih penuh harap.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...