Diversifikasi Perolehan, Begini Kinerja 9 Bulan Delta Dunia Group 2023

Delta Dunia Makmur Tbk. (Delta Dunia Group) mengumumkan kinerja operasional yang kuat dan pertumbuhan pendapatan selama periode Januari sampai dengan September 2023.
Umar Qadafi
Oleh Umar Qadafi - Tim Publikasi Katadata
3 November 2023, 19:47
Pekerja Delta Dunia Group.
Dok. Delta Dunia Group
Pekerja Delta Dunia Group.

Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group), perusahaan induk PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), mengumumkan kinerja operasional yang kuat dan pertumbuhan pendapatan selama periode Januari sampai dengan September 2023.

Pencapaian rekor pendapatan kuartalan sebesar 506 juta dolar AS (Rp8,05 triliun) selama Q3 2023, yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang substansial menjadi 1,36 miliar dolar AS (Rp21,64 triliun) atau meningkat 19% dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY).

Sementara itu, BUMA dan BUMA Australia menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12% YoY menjadi 286 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batubara sebesar 64 juta metrik ton (MT).

Pertumbuhan tersebut terutama terjadi di Australia, dibantu oleh cuaca yang lebih kering di Indonesia dan peningkatan jumlah kontrak baru di Australia.

Selain itu, EBITDA meningkat menjadi 302 juta dolar AS (Rp4,8 triliun) atau naik 11% YoY, meskipun terdapat beberapa tantangan seperti biaya inflasi yang lebih tinggi dan penundaan persetujuan pemerintah untuk revisi kuota produksi batu bara (RKAB) pada Q3 2023.

Selama Q3 2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar 127 juta dolar AS (Rp2,02 triliun), mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak Q1 2023.

Lebih lanjut, laba bersih meningkat sebesar 5% YoY, yang dipengaruhi oleh biaya keuangan yang lebih tinggi yang disebabkan oleh peningkatan suku bunga dasar dan penurunan nilai akibat selisih kurs Rupiah yang terdepresiasi.

Tak hanya itu, belanja modal (Capital Expenditure/Capex) turun 31% YoY menjadi 74 juta dolar AS (Rp1,17 triliun), disebabkan oleh penyelesaian ramp-up proyek-proyek di Indonesia, sejalan dengan target setahun penuh Delta Dunia Group sebesar 105 juta dolar AS (Rp1,67 triliun) hingga 145 juta dolar AS (Rp2,3 triliun).

Perusahaan menyebut bakal terus mempertahankan kontrol yang ketat atas belanja modal.

Di lain sisi, arus kas operasional meningkat menjadi 227 juta dolar AS (Rp3,61 triliun), terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat, sehingga menghasilkan arus kas bebas yang positif sebesar 159 juta dolar AS (Rp2,53 triliun) dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar 230 juta dolar AS (Rp3,66 triliun).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...