Pengertian Antioksidan Beserta Jenis dan Manfaatnya

Image title
10 Februari 2022, 16:54
Buah-buahan mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh
Pexels/Engin Akyurt
Buah-buahan mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh

Udara di Bumi terdiri dari 78 % nitrogen, 21 % oksigen, dan satu persen uap air, karbondioksida, dan gas lain. Menjaga udara agar tetap bersih dapat membantu meningkatkan kualitas hidup. Tetapi, aktivitas manusia mengakibatkan polusi udara yang berpotensi membahayakan tubuh.

Polutan udara seperti asap, ion logam, radiasi, dan bahan kimia lain mencemari udara dan menghasilkan radikal bebas di atmosfer. Berdasarkan buku Patofisiologi (2000), radikal bebas adalah molekul atau bagian molekul yang tidak utuh lagi karena sebagian telah pecah atau melepaskan diri. Bagian yang pecah atau melepaskan diri ini melekat pada molekul lain dan merusak atau mengubah struktur atau fungsi molekul yang bersangkutan.

Radikal bebas telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan. Menurut publikasi Agustus 2012 dalam Free Radical Research, penelitian toksikologi lingkungan menunjukkan bahwa radikal bebas di atmosfer perkotaan berpotensi menyebabkan manusia menjadi lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan penyakit lainnya.

Untuk melawan radikal bebas, tubuh manusia dan organisme lain membutuhkan antioksidan. 

Pengertian Antioksidan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antioksidan adalah zat yang menghambat proses oksidasi terhadap sistem atau penyusun utama sistem. Mengutip buku Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan (2018), istilah antioksidan berarti semua senyawa yang dapat meredam dampak negatif radikal bebas, termasuk enzim-enzim dan protein pengikat logam.

Antioksidan adalah senyawa yang bertugas menetralisir radikal bebas dan menghambat oksidasi sehingga tubuh terlindungi dari berbagai macam penyakit degeneratif dan kanker. Contoh antioksidan alami antara lain vitamin C dan vitamin E.

Makanan yang mengandung antioksidan mencakup buah-buahan seperti apel, jeruk, pepaya, wortel, stroberi, dan labu. Sawi hijau, anggur, brokoli, alpukat, tahu, serta cokelat juga mengandung sejumlah antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Jenis Antioksidan Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan buku  Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan (2018), antioksidan dibedakan menurut sumbernya. Jenis-jenis antioksidan berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua, yaitu antioksidan enzimatik dan non-enzimatik.

Antioksidan Enzimatik

Antioksidan enzimatik dibuat oleh tubuh. Hasilnya berupa enzim superoksida dismutase, glutation peroksidase, peroksidase, dan katalase.

1. Superoksida Dismutase

Superoksida dismutase adalah antioksidan berupa enzim yang mengkatalisis dismutasi superoksida menjadi hidrogen peroksida dan oksigen. Fungsinya menangkap radikal bebas dan mengubahnya menjadi senyawa hidrogen peroksida agar tidak merusak jaringan.

Kemudian enzim superoksida dismutase bekerja sama dengan enzim glutation peroksidase dan katalase untuk memecah hidrogen peroksida menjadi air.

2. Glutation Peroksidase

Glutation peroksidase merupakan antioksidan enzimatik primer yang terdiri atas empat jenis, yaitu Glutation peroksidase 1 (GPx-1), Glutation peroksidase 2 (GPx-2), Glutation peroksidase 3 (GPx-3), dan Glutation peroksidase 4 (GPx-4).

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement