10 Makanan Khas Jawa Timur Ini Kaya akan Rempah

Image title
9 September 2021, 11:15
Rawon merupakan salah satu makanan khas Jawa Timur yang populer.
Instagram.com/rawonbar
Rawon merupakan salah satu makanan khas Jawa Timur yang populer.

Bagi para pecinta kuliner, Jawa Timur merupakan surga wisata kuliner yang cukup kaya akan varian makanan. Makanan khas Jawa Timur yang memiliki cita rasa gurih, asin, sedikit pedas, dan kaya akan rempah-rempah.

Salah satu kuliner Jawa Timur yang kerap ditemui di berbagai daerah adalah soto Lamongan. Lalu, apa saja makanan lain dari ujung timur pulau Jawa ini? Simak 10 daftar makanan khas Jawa Timur berikut ini.

1. Nasi Krawu

Nasi krawu merupakan makanan khas dari daerah Gresik, Jawa Timur. Cirinya adalah nasi pulen yang disajikan di atas daun pisang. Lauknya dapat berupa sayatan daging sapi, semur daging, jeroan sapi, sambal petis dan serundeng. Ada juga sambal terasi yang memiliki rasa pedas khas sebagai pelengkap nasi krawu. Bagi pecinta masakan pedas, wajib mencoba nasi krawu saat berkunjung ke Gresik.

Nasi Krawu awalnya merupakan makanan asal Madura. Para pendatang dari Madura membawa nasi krawu dan kemudian mencoba untuk berjualan di Gresik. Dengan cita rasa yang khas, nasi krawu menjadi sangat dikenal di Gresik dan menjadi salah satu makanan khas Gresik.

2. Sego Tempong

Sego tempong atau nasi tempong asalnya dari Banyuwangi. Dalam bahasa Osing (Jawa Osing), tempong artinya tampar. Nama ini diberikan karena sambal di nasi tempong pedasnya seperti ditampar.

Nasi ini memang terdiri dari sayuran rebus seperti bayam, kubis, kenikir, didampingi lauk, dan dilengkapi sambal. Ada beberapa jenis sambal yang diolah untuk pelengkap nasi tempong, yakni sambal kacang dengan aroma kencur yang kuat serta sambal terasi pedas. Sedangkan lauknya pun beragam, seperti tahu, tempe goreng, ayam goreng, ikan jambal, dan sebagainya.

Ciri khas sego tempong adalah bau kencur yang sangat terasa dari sambalnya. Namun, ada pula yang menggunakan sambal terasi yang juga sangat pedas.

Nasi tempong banyak dijual di warung kecil di Banyuwangi. Selain sebagai makanan sehari-hari, menu ini juga banyak disajikan saat acara pengajian dan syukuran.

3. Rawon

Rawon menjadi salah satu hidangan tertua dalam sejarah Jawa kuno, yang sudah ada sejak 901 Masehi, era Kerajaan Mataram. Kuah berwarna hitam pekat adalah ciri khasnya, karena diolah menggunakan kluwek.

Isi rawon umumnya adalah daging sapi yang direbus dalam kuah kluwek dengan waktu lama hingga teksturnya empuk. Menu ini disajikan bersama taoge, telur asin, serta kerupuk udang.

Rawon utamannya disajikan sebagai hidangan tradisional, tetapi kuliner ini segera menjadi favorit di kalangan bangsawan dan dengan cepat tumbuh dalam popularitas.

Rawon menggunakan  daging sapi yang dipotong kecil-kecil, utamanya adalah bagian sandung lamur. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, kemiri, serai, kunir, cabai, kluwek, garam, serta minyak nabati.

Semua bahan tersebut dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan ke dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek. Di luar negeri, rawon disebut sebagai black soup.

Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan taoge berekor pendek, telur asin, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal), dan sambal. Beberapa pelengkap lain yang dapat dihidangkan bersama rawon adalah olahan jeroan.

Di daerah Pasuruan, rawon juga lazim dikonsumsi dengan mendol (perkedel tempe) dan disajikan di atas daun pisang. Kunci lezat rawon juga berada pada olahan kuahnya yang berasal dari kaldu daging, dengan sumber kaldu berasal dari lemak daging, tulang muda, hingga kulit. 

Meskipun rawon terkenal sebagai makanan khas Surabaya, tapi beberapa daerah di Jawa Timur juga punya rawon khas. Misalnya seperti rawon Pasuruan dengan sate komoh sebagai pelengkapnya.

4. Rujak Soto

Kuliner khas Banyuwangi ini merupakan perpaduan antara rujak dan soto kuning. Rujak petis dengan rasa terasi yang khas dan kuah soto kuning gurih bakal menghasilkan kombinasi rasa unik dan enak.

Kombinasi makanan seperti ini sebenarnya cukup lazim di Jawa Timur. Selain rujak soto, kamu bisa menemukan rujak bakso di kawasan Madura. Bedanya, rujak di sana menggunakan petis Madura yang rasanya cenderung asin.

5. Lontong Kupang

Makanan tradisional khas Jawa Timur berikutnya adalah lontong kupang. Jangan terkecoh dengan namanya, ini merupakan kuliner khas Sidoarjo. Nama “kupang” merujuk pada hewan laut sejenis kerang kecil seukuran beras atau biji kedelai. Hewan ini mudah ditemukan di pinggir pantai atau lumpur berair asin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...