Profil DANA, Dompet Digital Bagian Grup Emtek dan Sinarmas

Amelia Yesidora
21 Maret 2022, 15:32
Ilustrasi DANA di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). 
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi DANA di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). 

Transformasi digital di era pandemi turut berkontribusi terhadap perkembangan sektor esensial, salah satunya layanan teknologi finansial atau financial technology (fintech). Laporan Fintech in ASEAN 2021 menunjukkan, terdapat 785 perusahaan fintech di Indonesia sepanjang tahun lalu. Jumlah itu bertambah 27 perusahaan dari total 758 perusahaan tahun sebelumnya.

Masih mengacu data yang sama, diketahui bahwa mayoritas aplikasi fintech bergerak di bidang pembayaran dan pinjaman. Di mana, kontribusi fintech bidang pembayaran alias dompet digital mencapai 29 %, sedangkan  23 % bergerak di bidang pinjaman.

Salah satu fintech Tanah Air, DANA sudah hadir sejak 2017 dan resmi diluncurkan pada 5 November 2018. Fintech DANA dikembangkan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe, sebagai sebuah dompet digital yang dapat melakukan transaksi non-tunai dan non-kartu secara digital.

Untuk pengguna akun DANA kategori reguler, dapat melakukan top-up alias isi ulang maksimal Rp 2 juta, sementara akun DANA premium maksimal Rp 10 juta. Uang yang disimpan dalam aplikasi DANA juga dapat ditarik secara tunai dari agen, Alfamart, dan Lawson.

Sebagai dompet digital, uang yang ditaruh dalam aplikasi DANA dapat digunakan untuk pembayaran pulsa, listrik, hingga merchant yang bekerja sama dengan DANA. Pengguna DANA juga dapat menggunakan fitur Simpan Kartu Bank untuk menyambungkan pembayaran dari bank ke aplikasi DANA.

Bila dibandingkan dengan penyedia layanan dompet digital lainnya, DANA memiliki keunggulan konsep open platform. Artinya, DANA dapat menjadi opsi pembayaran secara daring ataupun luring tanpa mengurangi fitur utamanya.

dana paylater
dana paylater (Aplikasi DANA)

 

DANA dalam Grup Taipan

Dalam menjalankan usahanya, DANA memperoleh dukungan finansial dari PT Elang Sejahtera Mandiri sebagai investor utama, dengan porsi kepemilikan 99 %. Elang Sejahtera Mandiri sendiri, merupakan anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi alias Emtek.

DANA dimiliki oleh EAN. Sedangkan Emtek mempunyai 49 % saham di EAN. Selain Emtek, Alibaba memiliki 45 % saham EAN lewat anak usaha API Investment Limited.

Saat ini, Emtek menjadi salah satu grup terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang teknologi, media dan telekomunikasi (TMT), dengan fokus pada tiga grup bisnis utama, yaitu media, solusi dan konektivitas. 

Teranyar, DANA juga memperoleh investasi dari anak usaha Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa sebesar US$ 25 juta atau setara Rp 350 miliar. Dian Swastatika merupakan unit usaha Grup Sinar Mas yang beroperasi di sektor pembangkit listrik, batubara, emas, bahan kimia, hingga internet. Sedangkan, anak usahanya, PT DSST Dana Gemilang berfokus pada layanan jasa konsultasi manajemen.

Kabar Sinar Mas yang akan mengakuisisi DANA sudah beredar sejak Agustus tahun lalu. Per Januari lalu, tersiar kabar juga bahwa Sinar Mas akan mengambil alih DANA melalui Smartfren. 

Di sisi lain, DANA memperoleh dukungan teknologi dari Ant Financial, pemilik Alipay dari Cina.

Sejak empat tahun berdiri, jumlah pengguna aplikasi DANA sudah melampaui 100 juta akun. Melansir acara DANA Tech Talk 2022: Enabling Digital Financial Trust with Advanced Security Technology, dijelaskan bahwa DANA sudah melayani 5.000 online merchant dengan rata-rata transaksi mencapai tujuh juta transaksi per hari. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...