Dihantam Dolar AS, Harga Emas Antam Justru Naik Rp 5.000 Hari Ini
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk naik Rp 5.000 per gram menjadi Rp 945 ribu per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga naik Rp 5.000 per gram ke Rp 840 ribu per gram pada Kamis (8/7).
Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 turun 0,09% ke level US$ 1.800,5 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,18% ke level US$ 1.800,3 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,08% ke level 92,7.
Melansir Reuters, harga emas masih stabil berkat imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun (US Treasury) yang lesu. Kondisi tersebut justru berlawanan dengan indeks dolar AS yang menguat setelah Bank Sentral AS (The Fed) menunjukkan sinyal pengurangan belanja aset setelah 2021.
Indeks dolar AS yang perkasa akan menekan daya tarik aset lindung nilai atau safe haven seperti emas, karena biaya kepemilikan akan menjadi lebih mahal. Begitu juga dengan kebijakan suku bunga naik akan meredupkan pamor logam kuning tersebut, lantaran investor lebih tertarik melirik aset dengan imbal hasil (return) yang lebih tinggi, seperti saham.
“Meningkatnya ketidakpastian terkait kebijakan moneter, inflasi dan risiko volatilitas pasar ekuitas akan mendorong permintaan emas sebagai lindung nilai (safe haven),” kata Analis ANZ dalam catatannya, Rabu (7/7).
Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.
Selain emas batangan, saat ini sudah banyak platform yang menawarkan investasi secara digital, sehingga mempermudah masyarakat dalam bertransaksi hingga menyimpan emas.
