Miliki 75% Blok Kangean, Produksi Energi Mega Persada Bakal Naik 50%

Intan Nirmala Sari
31 Agustus 2021, 15:33
Energi Mega Persada, saham ENRG, Grup Bakrie, Pertambangan, Migas, kinerja perusahaan
Energi Mega Persada

Perusahaan minyak dan gas (migas) Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) memproyeksikan kinerja perusahaan terus tumbuh positif sepanjang 2021. Optimisme tersebut didukung berbagai langkah akusisi yang gencar dilakukan tahun ini, seperti akuisisi Blok Kangean dan Blok Sengkang.

Investor Relations ENRG Herwin Hidayat mengatakan, beberapa bulan lalu perusahaan telah menyelesaikan proses akuisisi 25% Blok Kangean di Energi Mega Pratama Inc. Sebelumnya status kepemilikan EMP di Blok Kangean sekitar 45% hingga 50%. Melalui proses akuisisi terbaru, maka kepemilikan emiten pertambangan migas ini menjadi 75% di Blok Kangean per akhir Agustus 2021.

Advertisement

“Kami baru selesaikan akuisisi, artinya produksi gas akan bertambah dan ini akan terefleksi pada laporan keuangan September 2021,” kata Herwin kepada Katadata.co.id, Senin (30/8).

Herwin mengestimasikan, dengan bertambahnya porsi kepemilikan EMP di Blok Kangean sebanyak 75%, maka produksi rata-rata gas dari blok tersebut naik dari 89 juta kaki kubik (mcf) per hari menjadi 133 juta kaki kubik per hari. Begitu juga dengan cadangan terbukti dan terukur (2P) gas di Blok Kangean yang diperkirakan naik dari 88 miliar kaki kubik menjadi 132 miliar kaki kubik

“Jadi cadangan maupun produksi meningkat sekitar 50% masing-masing, ini besar dan dampak langsung per Agustus 2021,” ujarnya.

Sayangnya, Herwin belum menghitung secara rinci untuk dampak akusisi terhadap penjualan dan profit ENRG tahun ini.

Periode Januari-Maret 2021, kinerja perusahaan emiten Grup Bakrie masih membukukan penjualan US$ 80,23 juta atau naik tipis 0,72% dari periode yang sama tahun lalu. Di samping itu EBITDA mengalami kenaikan 13,6% menjadi US$ 59,34 juta. Produksi gas EMP berkontribusi sekitar 85% terhadap total penjualan perusahaan sedangkan sisanya 15% berasal dari produksi minyak.

Pada periode yang sama, Energi Mega Persada membukukan penurunan produksi gas sebanyak 6,5% menjadi 172 juta kaki kubik (mcf) per hari. Lesunya produksi juga disertai penurunan harga rata-rata penjualan gas sebanyak 14,56% ke level US$ 5,34 mcf. Herwin memprediksi untuk sisa tahun ini, harga gas kemungkinan akan berada di atas US$ 5,5 mcf dengan kecenderungan masih akan stabil

Sepanjang Januari-Maret 2021, Blok Bentu PSC berkontribusi 80 juta mcf per hari atau naik 6,6% dari rata-rata produksi tahun lalu yakni 75 juta kaki kubik gas per hari.

Di sisi lain produksi minyak ENRG sepanjang periode Januari-Maret 2021 naik 83% dari 2.532 barel per hari menjadi 4.650 barel per hari. Naiknya produksi turut disertai harga rata-rata yang tumbuh 3,63% menjadi US$ 42,56 per barel. Adapun tren kenaikan harga minyak dalam beberapa waktu terakhir, diprediksi baru akan terefleksi pada laporan keuangan EMP di kuartal II-2021.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement