Menanti Kabar dari Amerika, Harga Emas Lanjutkan Penurunan

Intan Nirmala Sari
1 September 2021, 09:21
harga emas, amerika serikat, the federal reserve, investasi, berita hari ini
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Senin (6/1/2020). Pengusaha emas setempat mengaku kenaikan harga emas Antam terutama untuk berat satu gram yang mencapai rekor tertinggi yakni Rp819.000, membuat permintaan logam mulia tersebut menurun sekitar 15 persen.

Pergerakan harga emas lesu di tengah sikap investor yang menunggu laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini. Data tersebut bakal memberikan sinyal terkait rencana Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas stimulusnya.

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk turun Rp 3.000 ke level Rp 941 ribu per gram pada perdagangan hari ini (1/9). Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau harga jual emas turun Rp 2.000 ke level Rp 834 ribu per gram.

Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Desember 2021 turun 0,20% ke level US$ 1.814,5 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,10% ke level US$ 1.811,8 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,12% ke 92,73.

Melansir Reuters, pekan lalu The Fed menggelar simposium tahunan di Jackson Hole, Wyoming. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan belum memberikan waktu yang pasti kapan bank sentral akan memangkas belanja obligasinya.

“The Fed akan menarik pelatuknya, tapi tidak akan ada pemangkasan besar dalam kebijakan moneternya selama beberapa bulan ke depan. Jadi, emas akhirnya akan baik-baik saja,” kata Kepala strategi TD Securities Bart Melek, Selasa (31/8).

Sementara itu, investo tengah khawatir menanti rilis data tenaga kerja AS akhir pekan ini. Data penggajian non petani atau non-farm payrolls (NFP) dapat berpengaruh terhadap arah kebijakan moneter The Fed.

Kepercayaan konsumen AS menunjukkan penurunan ke level terendah dalam enam bulan terakhir pada Agustus 2021. Hal itu disebabkan meningkatnya kekhawatiran pasar akan melonjaknya kasus Covid-19 dan inflasi yang lebih tinggi.

Emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, sementara kenaikan suku bunga acuan dapat meningkatkan biaya pemegang emas sehingga tidak memberikan imbal hasil.

Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.

Selain emas batangan, saat ini sudah banyak platform yang menawarkan investasi secara digital, sehingga mempermudah masyarakat dalam bertransaksi hingga menyimpan emas.

Berikut adalah harga emas batangan di butik Logam Mulia Antam pada Rabu (1/9):

- Harga emas batangan 0,5 gram                      Rp 520.500

- Harga emas batangan 1 gram                          Rp 941.000

- Harga emas batangan 10 gram                        Rp 8.905.000

- Harga emas batangan 25 gram                        Rp 22.137.000

- Harga emas batangan 50 gram                        Rp 44.195.000

- Harga emas batangan 100 gram                     Rp 88.312.000

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...