Perjalanan Dua Tahun Ajaib Jadi Unicorn hingga Borong Saham Bumi Artha

Amelia Yesidora
25 November 2021, 09:10
Ajaib, BNBA, fintech, Bank Bumi Arta, unicorn
Instagram Ajaib
Capaian Ajaib saat jumlah investor saham mencapai 1.032.822 orang.

Bursa saham Tanah Air baru-baru ini dikejutkan aksi perusahaan teknologi keuangan Ajaib Reksa Dana. Fintech ini mengakuisisi saham PT Bank Bumi Arta Tbk. Melalui PT Takjub Finansial Teknologi, Ajaib merogoh kocek Rp 746 miliar untuk membeli emiten dengan kode saham BNBA tersebut. 

Tidak tanggung-tanggung, fintech yang baru berusia dua tahun itu memborong 554,4 juta lembar, setara dengan 24 % saham Bank Bumi Arta. Aksi tersebut resmi dilakukan 17 November 2021 di harga Rp 1.345 per lembar.

Ajaib membeli saham perbankan tersebut dari tiga pihak yang notabena merupakan pemilik terbesar sekaligus pengendali Bumi Arta. Saham Bank Bumi Arta dijual oleh PT Surya Husada Investment sebanyak 277,2 juta unit dan mengantongi Rp 372,83 miliar. Saat ini perusahaan punya 772,8 juta saham atau setara 33,5%.

Selanjutnya, ada PT Dana Graha Agung yang menjual saham Bumi Arta sebanyak 166,32 juta saham dan senilai Rp 223,7 miliar. Saat ini, perusahaan memiliki 463,68 juta atau setara 20,07% saham BNBA.

Terakhir, Ajaib membeli saham BNBA dari PT Budiman Kencana Lestari yang melepas 110,88 juta sahamnya dan mengantongi Rp 149,13 miliar. Perusahaan itu kini memiliki 309,12 juta saham atau setara 13,38 %.

Ajaib Reksadana adalah bagian dari Ajaib Group yang berdiri sejak 2018 dan juga menaungi Ajaib Sekuritas atau PT Ajaib Sekuritas Asia. Ajaib Sekuritas ini sudah berdiri pada 1989 dengan nama PT Manwell Setra. Ajaib Reksa Dana sendiri baru beroperasi pada 2019.

Meski berumur dua tahun, Ajaib sudah resmi menjadi unicorn ke-7 di Indonesia pada Senin (4/10) setelah menggalang dana Seri B dari DST Global sebesar US$ 153 juta atau setara Rp 2,2 triliun. Selain Ajaib, sudah ada Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO, J&T Express, OnlinePajak, dan Xendit yang sudah lebih dulu menyandang gelar unicorn

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ajaib (@ajaib_investasi)

Layanan bisnis Ajaib meliputi saham dan reksa dana yang dapat diakses secara online oleh berbagai lapisan masyarakat. Pada aplikasi yang identik dengan warna biru ini, investor dapat berinvestasi saham, obligasi, dan pasar uang melalui reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing individu.

Mengutip laman resminya, Ajaib bekerja sama dengan 31 manajer investasi Tanah Air, seperti Bahana TCW Investment Management, Danareksa, serta BNI Asset Management. Ajaib juga sudah mengantongi izin perantara pedagang efek dan agen penjual efek reksa dana dari OJK, serta bagian dari anggota BEI, Dana Perlindungan Modal, serta izin transaksi online dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas (Ajaib)

Duet Founder Ajaib hingga Forbes

Aplikasi Ajaib ini berhasil berdiri berkat kerjasama dua co-founder dari negara yang berbeda, Anderson Sumarli dari Indonesia dan Yada Piyajomkwan dari Thailand. Mereka berdua bertemu ketika mengambil gelar Master of Business Administration (MBA) di Stanford University, California, Amerika Serikat. 

Anderson merupakan pria kelahiran 1994 yang sudah tertarik pada pasar modal sejak kecil. Mengutip Kontan, dia menyatakan kalau investasi pertamanya dimulai sejak usia sembilan tahun, dengan supervisi atau pengawasan ayahnya.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...