The Fed Kerek Bunga 25 Bps, Rupiah Sukses Ditutup Menguat 0,6%

Abdul Azis Said
2 Februari 2023, 17:33
rupiah, the fed,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp15.601 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.573 per dolar AS akibat dipicu kekhawatiran Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga acuan.

Rupiah ditutup menguat 0,58% pada perdagangan sore ini, ke level Rp 14.888 per dolar AS. Keputusan bank sentral AS, The Fed mengerek suku bunga 25 bps pada pertemuan dini hari tadi menjadi sentimen utama penguatan rupiah dan mata uang Asia lainnya hari ini.

Meski demikian, posisi penutupan sore ini lebih rendah atau melemah dibandingkan posisi pembukaan pai ini di Rp 14.875 per dolar AS. 

Penguatan juga dialami mayoritas mata uang Asia lainnya, kecuali rupee India yang melemah 0,27% , yen Jepang 0,06% serta dolar Singapura dan Hong Kong masing-masing 0,01%. Won Kore Selatan menguat 0,93% bersama dolar Hong Kong 0,63%, peso Filipina 1,18%, yuan Cina 0,26%, ringgit Malaysia 0,46% dan baht Thailand 0,07%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut penguatan rupiah seiring indeks dolar AS merosot usai pengumuman bunga acuan The Fed. Kenaikan bunga dilakukan 25 bps, sesuai dengan mayoritas ekspektasi pasar.

Dalam pertemuan semalam, gubernur The Fed, Jerome Powell mengatakan sudah ada tanda-tanda disinflasi setelah data inflasi beberapa bulan terakhir terus turun. Meski demikian Powell juga kembali mengatakan butuh lebih banyak bukti untuk memastikan inflasi turun berkelanjutan dan masih dini untuk menyatakan kemenangan terhadap perang melawan inflasi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...