Rahasia Tari Pendet yang Bikin Joe Biden dan Tamu KTT G20 Kagum

Ira Guslina Sufa
14 November 2022, 12:06
Tari pendet G20
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah) tiba di terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (13/11/2022).

Kedatangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjelang pukul 22.00 WITA, Minggu (13/11) menjadi sambutan istimewa. Puluhan penari Pendet menanti  Biden yang hendak menghadiri KTT G20 dengan senyum sumringah. 

Mengenakan setelan jas biru gelap, Biden turun menapaki tangga pesawat kepresidenan AS, Air Force. Ia datang disambut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Bunyi tetabuhan gamelan yang dinamis dan gerak gemulai para penari memesona Biden. 

“Amazing, Splendid, Wonderful,” ujar Biden spontan. 

 Sambutan Tari Pendet juga dirasakan para kepala negara dan pemimpin delegasi yang datang ke KTT G20 di Bali, pada 15-16 November 2022.  Berhias nampan cekung atau bokor penuh bunga berhias janur di tangan kanan para penarik bergerak lincah menyambut tamu. 

Dandanan para penari makin cantik dengan rambut panjang disasak dan diberi hiasan bunga dan mahkota. Balutan kain tradisional Bali dengan paduan warna yang menyiratkan keanggunan turut memanjakan mata. 

Tokoh seni dan budayawan Bali Profesor I Wayan Dibia menjelaskan, penggunaan tarian pendet untuk menyambut tetamu di Bali mengandung nilai penghormatan masyarakat Bali terhadap tamunya. 

 “Di sana ada nilai bagaimana masyarakat Bali, masyarakat Indonesia menghormati tamu-tamunya. Tari pendet ini memang sudah menjadi tarian untuk hiburan. Jadi tidak ada pelanggaran nilai-nilai keagamaan atau pakem,” ungkap Dibia seperti dikutip dari keterangan resmi Tim Komunikasi dan Media G20, Senin (14/11).

Asal Usul Tari Pendet  

Menurut Dibia, awalnya Tari Pendet merupakan tari sakral (wali)  yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Hindu di Bali sebagai bagian dari upacara piodalan di pura atau tempat suci keluarga. Upacara ini adalah perwujudan rasa syukur, hormat dan sukacita untuk menyambut para dewata yang turun ke bumi. Secara etimologis, mendet berasal dari mendak (menyambut). Dari prosesi inilah lahir tari pendet. 

Tari Pendet merupakan tari kreasi yang dikembangkan dari tarian ritual 'Pendet Dewa', yang diciptakan oleh maestro tari I Wayan Rindi. Tarian itu kemudian dikembangkan oleh Ni Ketut Reneng pada 1950. Kala itu, Pendet menampilkan empat orang penari dalam pertunjukannya. 

Kemudian pada 1961, I Wayan Beratha mengembangkan Tari Pendet dengan menambah penari menjadi lima. Namun pada saat penyambutan para kepala negara, jumlah penari bertambah hingga puluhan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...