Menhan Prabowo Teken Kesepakatan dengan WHO Soal Pusat Pelatihan Medis

Ira Guslina Sufa
16 November 2022, 06:12
Prabowo
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan pandangannya pada sesi kedua KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menandatangani kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membentuk pusat pelatihan medis multi negara. Kesepakatan ini dibuat untuk mendukung kesiapan operasional darurat kesehatan dan tim medis darurat di Universitas Pertahanan RI.

"Memiliki tim medis darurat yang terampil adalah bagian dari solusi, tetapi melatih tim ini membutuhkan investasi yang substansial, fokus yang berkelanjutan, dan dukungan spesialis, yang tidak dapat diakses oleh semua negara secara mandiri,” ujar Prabowo seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/11). 

Menurut Prabowo kerjasama dalam pelatihan medis menjadi penting untuk dilakukan lewat kerjasama multi-negara. Adapun tujuan dari kesepakatan adalah meningkatkan kapasitas Indonesia dan negara di sekitarnya untuk dapat bertindak cepat ketika terjadi keadaan darurat.

Nota Kesepahaman itu ditandatangani Menhan Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Penandatanganan juga disaksikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD mewakili Presiden RI di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa.

"Kita lebih aman dan kuat saat kita menyiapkan diri kita bersama," lanjutnya.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menjelaskan bahwa pembentukan pusat pelatihan ini menjadi upaya bagi permasalahan kesenjangan penanganan pandemi di berbagai daerah, terutama dalam kesiapan personel.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...