Pertemuan Para Ketum, Nasib KIB dan Arah Dukungan Capres untuk Ganjar

Ira Guslina Sufa
27 April 2023, 08:09
KIB
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), bertumpu tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) pada pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Para Ketua Umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu malam ini akan menggelar pertemuan. Pertemuan dilakukan di rumah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. 

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mengatakan salah satu agenda yang akan dibahas adalah arah dukungan KIB pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Terlebih setelah Partai Persatuan Pembangunan yang menjadi anggota KIB mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo yang telah diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon presiden. 

“Bang Zulkifli Hasan Ketum PAN akan bertemu untuk bersilaturahmi lebaran dengan Pak Airlangga Ketum Golkar dan Pak Mardiono Ketum PPP,” kata Viva ketika dihubungi Rabu (26/4).

Menurut Viva dalam pertemuan akan dibahas mengenai kebijakan yang berkaitan dengan pilpres dari sudut pandang ketiga partai. Sebelumnya, rencana pertemuan di antara tiga partai politik yang tergabung di KIB tersebut telah disampaikan Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. 

Usai mengumumkan pencalonan Ganjar ia menyebut akan melakukan komunikasi politik dengan pimpinan KIB. Sedangkan Zulkifli Hasan mengatakan usai pertemuan, para Ketum KIB berkemungkinan juga akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. 

Menurut Zulkifli tidak hanya ketua umum KIB, Jokowi juga akan mengajak ketua umum Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa dari Koalisi Indonesia Raya. Lima partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Indonesia Raya sebelumnya telah mewacanakan membentuk koalisi besar dalam menghadapi pemilihan presiden.  

“Mudah-mudahan nanti cari waktu yang tepat Bapak (Jokowi) akan mengundang para ketua umum partai untuk silaturahmi,” ujar Zulkifli. 

Adapun Jokowi sebelumnya disebut-sebut memberi restu pembentukan koalisi besar. Hal ini ditandai dengan menguatnya wacana pembentukan koalisi besar setelah silaturahmi Jokowi dengan lima pimpinan KIB dan KIR di kantor DPP PAN pada pertengahan April lalu. Namun wacana koalisi besar meredup setelah Jokowi secara terbuka menyatakan dukungan atas pencalonan Ganjar Pranowo yang berasal dari PDIP, partai yang sama dengan Jokowi. 

Ujian Koalisi

Di sisi lain, Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan KIB tengah dalam fase ujian. Terlebih buntut dari pengumuman PDIP yang memajukan Ganjar sebagai bakal capres 2024. 

Meski begitu, Tantowi mengatakan partai Golkar telah mengantisipasi kemungkinan bubarnya KIB. Apalagi setelah PPP menyatakan mendukung Ganjar di tengah koalisi menuju pilpres yang dijajaki Golkar.

"KIB memang lagi dalam fase ujian. Pencapresan GP oleh PDIP membuat konstelasi politik berubah. Sikap PAN dan PPP yang bisa saja bermuara pada lepasnya mereka dari koalisi adalah tantangan yang sudah kami antisipasi," kata Tantowi.

Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan Golkar tidak khawatir bila koalisi yang telah dibangun akhirnya bubar. Menurut Ace, tanpa PPP suara Golkar dan PAN masih bisa untuk mengusung calon presiden.

 "Partai Golkar dan PAN masih tetap memenuhi untuk persyaratan presidential threshold. Jadi jika PPP telah memiliki kebijakan sendiri, tak mengurangi kecukupan tiket Pilpres 2024 dari KIB," kata Ace.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief, Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...