Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 3 Diramal Melesat, Ini Analisis 6 Ekonom

Abdul Azis Said
7 November 2022, 07:46
Pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj.
Suasana bongkar muat di Terminal Peti Kemas, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/9/2022).

Sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga atau Q3-2022 cenderung menguat. Hal ini ditopang konsumsi yang semakin baik seiring berbagai kebijakan pengelolaan pandemi serta meningkatnya sumbangan ekspor.

Merujuk data dari sejumlah lembaga, para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga akan di atas realisasi kuartal kedua di angka 5,44 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini tidak lepas dari basis pertumbuhan kuartal ketiga tahun lalu yang lebih rendah akibat lonjakan Covid-19 varian Delta.

Ramalan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan sebelumnya memperkirakan pertumbuhan kuartal ketiga yakni 5,7 persen secara tahunan. Sedangkan Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhannya di atas 5,5 persen.

"Berbagai indikator seperti indeks penjualan ritel, kepercayaan konsumsi, kredit juga tumbuh tinggi, ekspor yang sangat bagus. Itu semua mendukung kami optimistis pertumbuhan kuartal ketiga bisa lebih tinggi dari 5,5 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (3/11).

Perkiraan Kemenkeu dan BI tersebut sejalan dengan ramalan sejumlah ekonom yang memperkirakan pertumbuhan kuartal ketiga akan lebih kuat dari kuartal kedua secara tahunan. Beberapa ekonom memperkirakan pertumbuhannya bahkan bisa melampaui 6 persen.

1. Bank Central Asia (BCA) - David Sumual

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan melesat nyaris menyentuh 6 persen. Lebih tepatnya di 5,99 persen secara tahunan. Meski demikian pertumbuhan secara kuartalan melambat menjadi sebesar 2,08 persen. Kinerja pertumbuhan yang kuat secara tahunan didorong net ekspor yang membaik berkat ekspor komoditas. Konsumsi masyarakat juga semakin kuat seiring masyarakat yang semakin leluasa dalam beraktivitas.

"Pertumbuhan investasi juga masih sesuai target. Banyak investasi yang tertunda selama pandmei kemudian mulai direalisasikan beberapa bulan terakhir," kata David, Minggu (6/11).

2. BNI Sekuritas - Damhuri Nasution

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 6,03 persen secara tahunan dan 2,11 persen secara kuartalan. Konsumsi tetap menjadi mesin utama perekonomian dengan perkiraan bisa tumbuh melampaui 5 persen meskipun ada kenaikan harga BBM. Investasi juga tetap tumbuh kuat sejalan dengan penanaman modal asing (PMA) dan meningkatnya impor barang modal. Konsumsi pemerintah membaik dan net ekspor juga solid.

"PDB kuartal ketiga ini kemungkinan akan menjadi puncak pertumbuhan ekonomi tahun ini sebelum pertumbuhan diperkirakan mereda pada kuartal keempat sebagai dampak high-base effect dari pemulihan pasca lonjakan varian Delta tahun lalu," kata Damhuri dalam laporan tertulisnya.

3. Bank Mandiri - Faisal Rachman

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 6 persen, sementara secara kuartalan di 2,09 persen. Pendorong utamanya dari konsumsi yang kuat karena pelonggaran mobilitas, adanya bantuan sosial dan basis konsumsi yang lemah pada periode yang sama tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...