Freeport : Pembangunan Smelter Tembaga Gresik Capai 61,5%

Muhamad Fajar Riyandanu
25 April 2023, 13:00
Freeport
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/aww.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023).

PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan progres pembangunan smelter tembaga baru di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik mencapai 61,5% hingga kuartal I 2023.

Juru Bicara Freeport Indonesia, Katri Krisnati, mengatakan kemajuan pembangunan smelter itu sejalan dengan target yang disepakati oleh perusahaan dan pemerintah. Smelter bernilai  US$ 3 miliar tersebut ditaksir sanggup mengolah konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton per tahun.

"Saat ini kegiatan pembangunan masih terus berjalan untuk memenuhi target progres sesuai timeline yang telah disepakati bersama pemerintah," kata Katri lewat pesan singkat WhatsApp pada Selasa (25/4).

Adapun, pembangunan smelter anyar tersebut mundur selama setahun, seiring adanya hambatan Pandemi Covid-19 yang menimpa Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Sebelumnya, Direktur Utama Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengatakan smelter itu baru bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2024. Di dalam Izin Usaha pertambangan Khusus (IUPK) milik Freeport tertulis jangka waktu penyelesaian Smelter Gresik paling lambat 5 tahun sejak IUPK itu diterbitkan pada Desember 2018, sehingga penyelesaian pembangunan smelter maksimal rampung pada Desember 2023.

"Pandemi Covid-19 terjadi, sehingga kami mengajukan perpanjangan kepada pemerintah akibat keadaan kahar yang menjadi keterlambatan selama 1 tahun," kata Tony dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Senin (27/3).

Apabila smelter itu selesai dibangun, Freeport bisa mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga tiap tahun. Hal itu berawal dari langkah Freeport Indonesia yang bakal menambah porsi sahamnya pada pabrik pengolahan atau smelter tembaga milik PT Smelting yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, dari 39,5% menjadi 65%.

Penambahan kepemilikan aset itu tak lepas dari peran Freeport yang menjadi investor tunggal dalam proyek ekspansi atau penambahan kapasitas smelter tersebut. Lewat pendanaan US$ 250 juta atau sekira Rp 3,7 triliun yang sepenuhnya berasal dari Freeport, smelter milik PT Smelting diproyeksikan sanggup menambah kapasitas peleburan konsentrat tembaga hingga 300 ribu ton menjadi 1,3 juta ton per tahun.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...