BAPETEN: Tiga Provinsi Ini Punya Bahan Baku Nuklir Cukup untuk PLTN

Lavinda
Oleh Lavinda
12 September 2023, 16:26
Nuklir
ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir/File Photo/aww/sad.
Francois Lenoir/File Photo ARSIP FOTO: Pemandangan pembangkit listrik tenaga nuklir Tihange di Electrabel, unit Belgia dari perusahaan Prancis Engie, mantan GDF Suez, di Tihange, Belgia, Selasa (29/12/2015).

Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau BAPETEN menyebutkan beberapa daerah di Indonesia memiliki bahan baku uranium dan thorium yang cukup untuk dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Plt Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo menyebutkan beberapa wilayah yang memiliki bahan baku uranium dan thorium untuk dikembangkan menjadi PLTN di antaranya: Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat dan Kalimantan Barat.

"Hal itu dapat dilakukan untuk mendukung percepatan penggunaan energi hijau di Indonesia. Kandungan uranium dan thorium tersebut cukup untuk menuju target Net Zero Emission atau nol emisi karbon tahun 2060," kata Sugeng di Universitas Udayana, Badung, Bali, Senin (12/9).

Sugeng tidak menyebutkan secara rinci jumlah kandungan bahan baku nuklir di beberapa daerah tersebut. Hanya saja, menurut dia, dalam laporan dan studi beberapa pihak yang memiliki kompetensi mengukur kandungan nuklir, Indonesia dipastikan dapat mengubah skema pembangkit listrik dari bahan baku fosil menuju energi nuklir, selain energi lain yang ramah lingkungan.

Ia mengklaim ada beberapa keuntungan penggunaan nuklir, seperti menghasilkan listrik yang stabil, tidak memancarkan karbondioksida dan hanya membutuhkan bahan bakar dalam jumlah yang kecil. Hal ini dianggap dapat menjamin stabilitas pasokan listrik.

Menurut dia, BAPETEN sudah melakukan studi tiru mengenai tata cara pembangunan, keselamatan dan pengawasan nuklir di beberapa negara yang sudah memanfaatkan nuklir sebagai pembangkit listrik, seperti Jepang, Korea, Prancis, Amerika, Kanada, dan Rusia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...