RI Raih Komitmen Rp 640 T dari Kunjungan ke Persatuan Emirat Arab

Lavinda
Oleh Lavinda
7 November 2021, 15:11
Persatuan Emirat Arab, Investasi
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo saat menggelar pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA, Y.M. Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi (3/11)

Pemerintah Indonesia membawa pulang komitmen investasi sebesar US$ 44,6 miliar Rp 640,9 triliun (Asumsi kurs Rp 14.370/US$) dari sejumlah perusahaan yang berada bernaung di bawah Persatuan Emirat Arab (PEA).

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo pada kegiatan Forum Bisnis Indonesia - PEA di Dubai, Kamis (4/11).

Pertemuan bisnis ini dihadiri oleh sembilan perusahaan PEA yang sudah memiliki minat investasi ke Indonesia, baik untuk investasi baru maupun investasi tambahan untuk perluasan kerja sama.

"Beberapa perusahaan yang hadir menyampaikan komitmennya untuk menanamkan modal di Indonesia dengan perjanjian b-to-b (business-to-business) yang sudah dipertukarkan di depan pimpinan kedua negara," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Minggu (7/11).

Bahlil menyebutkan total keseluruhan komitmen investasi selama kunjungan di PEA menjadi US$ 44,6 miliar, yang di dalamnya termasuk nilai investasi dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Air Products dari Amerika Serikat (AS) senilai US$ 15 miliar.

Beberapa perusahaan yang menyampaikan komitmen di antaranya, perusahaan produk dairy Al Dahra Group, sektor agrikultur Yas Holding, smelter alumunium Emirates Global Alumunium, perusahaan properti Damac Properties, dan sektor energi terbarukan AMEA Power.

Dalam forum tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah Indonesia akan terus berkomitmen untuk melakukan hilirisasi dan menghentikan proses ekspor produk mineral mentah ke pasar internasional.

"Kami akan terus melarang ekspor produk mineral mental, setelah alumunium dan nikel, mungkin nanti tembaga, ini agar investor membangun industri nilai tambah di Indonesia," ujar Presiden saat menanggapi rencana Emirates Global Alumunium untuk menanamkan modalnya di Indonesia bermitra dengan PT Inalum (persero).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...