Harga Material Konstruksi Naik Dua Kali, Ini Strategi WIKA Jaga Laba

Lavinda
Oleh Lavinda
14 September 2022, 15:10
WIKA
Katadata
Gedung Wika di kawasan Jalan DI Panjaitan, Jakarta.

Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menanggapi fenomena peningkatan inflasi dan suku bunga yang mempengaruhi kenaikan harga bahan material konstruksi. 

Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito mengakui, perseroan terkena dampak kenaikan harga bahan material sebanyak dua kali sepanjang tahun ini.   

"Pertama, pada Maret - April akibat perang Ukraina dan Rusia yang membuat material baja dan aspal naik. Kemudian, kedua ditambah dengan kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak)," ujar Agung, Selasa (13/9).

Menurut dia, kenaikan harga bahan baku konstruksi tersebut berdampak pada penurunan kinerja laba perusahaan. Untuk itu, emiten berkode saham WIKA ini mengambil sejumlah langkah untuk memitigasi penurunan laba.

Pertama, menyesuaikan harga produksi dengan kenaikan harga bahan baku saat ini dalam proses tender di masa mendatang. Kedua, menyesuaikan harga bahan baku pada proyek yang sedang berjalan, dengan meminta eskalasi biaya konstruksi proyek multiyears.

Ketiga, bernegosiasi dengan pemilik proyek untuk mengakomodasi penetapan harga baru, mengingat kontrak ditandatangani pada tahun sebelumnya, ketiga harga bahan material belum naik. 

Terkait potensi kenaikan suku bunga, emiten konstruksi pelat merah ini juga berencana melakukan reprofiling aset-aset, "dan melakukan recycling non-core aset agar banyak aksi korporasi terkait recycling tersebut," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agung juga mengatakan, Wijaya Karya mengurangi pembangunan proyek di luar negeri. Alasannya, karena kemampuan pemilik proyek tidak cukup baik, sehingga penagihan tak berlangsung lancar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...