Resensi Adalah Ulasan Tentang Suatu Karya, Ini Jenis dan Contohnya
Resensi adalah salah satu bentuk penilaian terhadap suatu karya seperti buku dan film. Resensi bisa dibuat oleh siapa saja dengan tujuan memberitahukan kelemahan serta kelebihan karya tersebut kepada pembaca. Resensi menjadi sarana alternatif untuk menyuarakan pendapat tersebut.
Dulu mungkin kita sering melihat tulisan resensi yang dimuat dalam surat kabar ataupun majalah. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tulisan resensi dapat dijumpai di media digital sampai media sosial seperti Twitter.
Cara menulis resensi sebenarnya cukup mudah kalau kita mengetahui struktur penulisan dan tujuan dibuatnya resensi. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan tentang resensi, mulai dari pengertian beserta contoh resensi berikut ini.
Pengertian Resensi
Resensi adalah suatu tulisan yang menyajikan ulasan tentang kelebihan dan kekurangan sebuah karya seperti buku, novel, cerpen, dan film. Kebanyakan resensi akan memberikan gambaran yang dapat menjadi pertimbangan pembaca untuk melihat karya tersebut atau tidak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang ulasan buku. Resensi juga bisa diartikan sebagai pendapat suatu redaksi terhadap hasil kesenian, kesusastraan dan sebagainya.
Mengutip dari situs penerbit buku Gramedia.com, tulisan resensi adalah tinjauan kritis yang dibuat oleh seseorang terhadap kualitas suatu buku. Menurut WJ. S. Poerwadarminta, di dalam resensi terdapat ulasan mengenai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli.
Sederhananya, di dalam tulisan resensi kita bisa menemukan penilaian yang diberikan oleh penulis (peresensi) tentang suatu buku. Saat ini objek resensi tidak hanya buku. Beberapa karya seperti film, cerpen, lukisan, dan sebagainya bisa kita buat resensi.
Ciri-ciri Resensi
Resensi adalah suatu usaha dari seseorang untuk memberikan pandangannya terhadap suatu karya. Pendapatnya ini dapat menjadi pertimbangan apakah karya tersebut bisa dinikmati sesuai harapan pembaca atau tidak.
Merujuk dalam buku Cara Efektif Meresensi Buku, berikut beberapa ciri-ciri yang ada pada tulisan resensi:
Memiliki Judul
Di dalam tulisan resensi, umumnya memiliki judul. Judul tersebut adalah judul tulisan resensi dan bukan merupakan judul dari objek resensi.
Judul resensi yang menarik akan mendorong khalayak untuk membacanya. Kemudian usai membaca resensi tersebut, pembaca diharapkan akan membeli karya yang menjadi objek resensi.
Identitas Buku
Identitas buku meliputi judul buku, pengarang, penerbit, kota penerbit, jumlah halaman, cetakan ke berapa, dan harga buku. Selain itu, biasanya terdapat pula nama pengarang buku tersebut.
Mencantumkan Sinopsis dan Ulasan Buku
Dalam tulisan resensi, peresensi akan menyampaikan ulasannya mengenai latar belakang dan tujuan dibuatnya suatu karya buku. Kemudian, pada bagian awalnya dia akan memberikan sedikit ringkasan atau sinopsis dari buku tersebut.
Penilaian Terhadap Kekurangan dan Kelebihan Buku
Peresensi diharuskan untuk memberikan penilaian yang objektif terhadap suatu karya. Ini dimaksudkan agar tulisan yang dibuat dapat menjadi pertimbanan atau saran untuk pembaca.
Dalam sebuah tulisan resensi, peresensi biasanya akan mencantumkan kelebihan dan kekurangan suatu karya. Misalnya karya tersebut memiliki penyajian yang unik atau karya itu mempunyai jalan cerita yang bagus.
Struktur Resensi
Di luar sana masih ada sebagian orang yang menganggap bahwa sinopsis dan resensi adalah satu tulisan yang sama. Padahal pada kenyataannya kedua tulisan tersebut sangat berbeda.
Jika melihat dari definisinya, resensi adalah tulisan yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan dan menilai suatu karya yang dijadikan objek resensi. Sementara itu, menurut Janner Simarmata dalam Kiat Menulis: Semua Bisa Menulis Buku menjelaskan kalau sinopsis merupakan gambaran ringkas dari karya tersebut.
Perbedaan antara resensi dan sinopsis bisa dilihat juga dari struktur penulisannya. Sebagaimana dilansir dari situs ruangguru.com, struktur resensi meliputi:
Identitas
Identitas suatu karya harus dicantumkan pada tulisan resensi. Bagian ini menjadi informasi penting yang mesti disampaikan kepada para pembaca.
Orientasi
Bagian tersebut umumnya menjelaskan kelebihan yang dimiliki oleh suatu karya. Orientasi diletakan pada paragraf pertama dan bisa menjadi kalimat pembuka yang menarik agar pembaca tertarik pada resensi.
Sinopsis
Sinopsis adalah tulisan ringkas berupa rangkuman yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap karya yang akan diresensi.
Analisis
Analisis merupakan tinjauan kritis atau sudut pandang peresensi terhadap karya yang diresensi.
Evaluasi
Bagian ini merupakan paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya yang menjadi objek resensi.
Jenis-jenis Resensi
Secara umum tulisan resensi bisa dibedakan berdasarkan isi dan cara penyajiannya. Adapun jenis-jenis resensi bisa dijelaskan sebagai berikut:
- Resensi informatif: jenis resensi ini merupakan tulisan yang menjelaskan secara ringkas tentang substansi dari suatu karya.
- Resensi evaluatif: merupakan ulasan ringkas tentang rangkuman dari suatu karya dengan melibatkan penilaian terkait kekurangan dan kelebihan karya tersebut.
- Resensi informatif-evaluatif: jenis resensi yang mencakup ulasan penuh tentang penilaian suatu karya. Selain itu, dalam tulisan ini akan disertai dengan evaluasi subyektif dari penulis.
Contoh Resensi
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh tulisan resensi:
Contoh resensi buku novel Rapijali karya Dee Lestari yang dikutip dari Gramedia.com:
Identitas Buku
Judul buku: Rapijali
Pengarang: Dee Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Tanggal Terbit: 24 Februari 2021
ISBN: 9786022917724
Tebal halaman: 368 halaman
Lebar: 13.5 cm
Panjang: 20.0 cm
Berat: 0.22 kg