Mengalami Sakit Gigi Saat Hamil? PAFI Beri Solusi Pengobatan
Ringkasan
- Sakit gigi saat hamil cukup umum, dipengaruhi oleh perubahan hormon, peradangan gusi, gigi berlubang, dan kekurangan kalsium. Kondisi ini dapat diperparah oleh perubahan pH air liur dan sistem kekebalan tubuh.
- Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) aktif mengedukasi masyarakat tentang penyebab dan penanganan sakit gigi saat hamil. PAFI juga merekomendasikan obat-obatan seperti parasetamol, antibiotik tertentu, dan cefadroxil (dengan resep dokter) untuk mengatasi sakit gigi bumil.
- Selain obat-obatan, berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit gigi. Konsultasi dengan apoteker tetap penting untuk mendapatkan dosis obat yang tepat dan aman selama kehamilan.
Membuat ringkasan dengan AI Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satunya yang mungkin sering dialami oleh ibu hamil adalah sakit gigi.
Sakit gigi adalah kondisi ketika bagian dalam atau sekitar gigi dan rahang terasa sakit atau nyeri. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.
Sakit gigi dapat bertahan secara terus-menerus atau hilang timbul. Prevalensi sakit gigi, terutama karies gigi pada ibu hamil mencapai 61,5 persen.
PAFI dengan alamat website pafikarokab.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia memiliki tujuan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan standar farmasi di Indonesia, baik dari segi keilmuan maupun praktik.
Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab sakit gigi saat hamil, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
Apa saja faktor penyebab terjadinya sakit gigi saat hamil?
Sakit gigi saat kehamilan bisa mengganggu aktivitas serta terasa tidak nyaman. Hal ini dapat terjadi ketika usia kandungan mencapai 6-7 bulan. Sakit gigi pada bumil dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan hormon, radang gusi, gigi berlubang, serta kekurangan kalsium. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya sakit gigi pada bumil yang perlu diperhatikan meliputi:
Adanya peningkatan hormon
Selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan kedua, tubuh mengalami peningkatan signifikan dalam kadar hormon progesteron dan estrogen. Hormon-hormon ini dapat meningkatkan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih rentan terhadap peradangan dan pembengkakan. Gingivitis adalah kondisi umum yang dialami ibu hamil, ditandai dengan gusi yang membengkak dan berdarah.
Perbedaan pH air liur
Air liur ibu hamil cenderung memiliki pH yang lebih asam daripada biasanya. Perubahan ini mendukung pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan sakit gigi. Air liur yang asam juga dapat mengurangi kemampuan untuk menetralkan asam yang dihasilkan oleh bakteri, sehingga meningkatkan risiko kerusakan enamel gigi.
Perubahan sistem kekebalan tubuh
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh mengalami penyesuaian untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, penyesuaian ini juga dapat membuat ibu lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi gigi. Kondisi ini memperburuk gejala sakit gigi dan mempersulit proses penyembuhan.
Kekurangan kalsium
Kekurangan kalsium dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan tulang ibu hamil. Kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang janin dan menjaga kesehatan gigi ibu. Kekurangan kalsium dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan osteoporosis pada ibu.
Muntah dan morning sickness
Muntah yang sering terjadi selama trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan asam lambung keluar ke mulut. Asam ini dapat mengikis enamel gigi, meningkatkan risiko kerusakan gigi. Penting untuk membersihkan gigi dengan air setelah muntah dan menggunakan obat kumur untuk membantu menetralkan asam.
Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit gigi saat hamil?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab sakit gigi saat hamil. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala sakit gigi pada bumil serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:
Paracetamol
Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang umum digunakan dan aman untuk ibu hamil. Obat ini dapat membantu meredakan sakit gigi, demam, dan nyeri lainnya tanpa mempengaruhi janin secara signifikan. Namun, penting untuk mengikuti dosis yang disarankan oleh apoteker atau label obat untuk menghindari overdosis. Contoh merek yang mengandung paracetamol adalah lanamol, dumin, sumagesic, dan biogesic.
Antibiotik
Jika sakit gigi disebabkan oleh infeksi bakteri, apoteker mungkin meresepkan antibiotik. Beberapa jenis antibiotik yang aman untuk ibu hamil seperti penisilin, klindamisin, dan eritromisin. Beberapa obat ini efektif melawan banyak jenis bakteri dan umumnya aman untuk ibu hamil.
Cefadroxil
Cefadroxil adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada gigi. Namun, penggunaannya harus atas resep apoteker dan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu secara keseluruhan.
Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi sakit gigi saat hamil adalah berkumur dengan air garam hangat. Caranya dengan mencampurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat dan berkumur beberapa kali sehari untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan dosis obat yang sesuai kebutuhan.
Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikarokab.org melalui smartphone Anda.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
