Camilan Sehat untuk Bayi 6 Bulan

Image title
27 Maret 2025, 14:31
Ilustrasi anak sedang memakan pisang sebagai camilan
Freepik
Ilustrasi anak sedang memakan pisang sebagai camilan

Ringkasan

  • Bayi usia 6 bulan siap menerima MPASI sebagai pelengkap nutrisi ASI, camilan sehat penting untuk eksplorasi rasa dan tekstur serta melatih koordinasi.
  • Pisang, alpukat, apel, pir, ubi jalar, labu kuning, keju, telur, dan tahu adalah beberapa contoh camilan sehat yang bisa diberikan.
  • Pastikan tekstur camilan lembut dan awasi bayi saat makan, hindari camilan kemasan dengan tambahan gula, garam, dan pengawet.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menginjak usia 6 bulan, si kecil mulai memasuki dunia baru yang penuh warna, yaitu mencoba makanan pendamping ASI (MPASI). Bukan hanya soal mengisi perut, camilan sehat di usia ini adalah tiket untuk petualangan rasa dan tekstur makanan.

Menurut World Health Organization (WHO), bayi usia 6 bulan sudah siap menikmati MPASI untuk melengkapi nutrisi dari ASI.

Camilan bukan sekadar tambahan, tapi juga cara seru untuk memperkenalkan berbagai rasa, melatih koordinasi tangan-mulut, dan mendukung tumbuh kembangnya. Di usia ini, frekuensi makan utama idealnya 2-3 kali sehari, sementara camilan bisa diberikan 1-2 kali di sela waktu makan.

Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi 6 Bulan ke Atas

 1. Pisang dan Alpukat

Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi
Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi (Alodokter)

Pisang dan alpukat adalah pilihan camilan pertama yang mudah dikonsumsi bayi. Teksturnya lembut sehingga tidak perlu diolah terlalu banyak. Bunda bisa melumatkannya dengan garpu atau memotongnya kecil-kecil agar bayi dapat menggenggamnya. Pisang kaya akan antioksidan yang baik untuk perkembangan otak dan perbaikan jaringan, sedangkan alpukat mengandung asam lemak omega-3 yang mendukung pertumbuhan otak dan sistem saraf bayi.

Rekomendasi alpukat

Rekomendasi pisang

 2. Apel dan Pir

Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi
Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi (Alodokter)

Apel dan pir kaya akan serat dan vitamin C yang mendukung sistem pencernaan serta daya tahan tubuh bayi. Agar lebih mudah dikonsumsi, buah ini bisa dikukus atau dipanggang terlebih dahulu hingga teksturnya lebih lembut, lalu dipotong seukuran genggaman bayi sebagai finger food.

Rekomendasi apel

Rekomendasi pir

 3. Ubi Jalar dan Labu Kuning

Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi
Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi (Alodokter)

Ubi jalar dan labu kuning memiliki rasa manis alami yang disukai bayi. Keduanya mengandung beta karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A untuk kesehatan mata. Bunda bisa mengukus dan menghaluskannya menjadi bubur atau menambahkan ASI agar teksturnya lebih lembut.

Rekomendasi ubi jalar

Rekomendasi labu

 4. Keju

Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi
Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi (Alodokter)

 

Keju adalah sumber protein, kalsium, dan vitamin yang baik untuk bayi. Bunda bisa menyajikan keju dalam bentuk potongan kecil agar mudah dikonsumsi. Keju juga membantu pertumbuhan tulang dan gigi serta meningkatkan berat badan bayi.

Rekomendasi keju

Rekomendasi keju

 5. Telur

Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi
Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi (Alodokter)

 

Telur kaya akan nutrisi penting seperti kolin, riboflavin, vitamin B6, B12, folat, zinc, dan DHA yang mendukung perkembangan otak bayi. Telur bisa disajikan dalam bentuk telur orak-arik atau direbus dan dipotong kecil-kecil untuk memudahkan bayi mengonsumsinya.

Rekomendasi telur ayam negeri

Rekomendasi telur omega

 6. Tahu

Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi
Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi (Alodokter)

Tahu memiliki tekstur lembut yang cocok untuk bayi yang baru belajar makan. Bunda bisa menggoreng atau memanggang tahu hingga sedikit keras agar bisa dijadikan finger food. Kandungan protein nabati dalam tahu berperan dalam pertumbuhan tulang dan mencegah stunting.

Rekomendasi tahu

Rekomendasi tahu kuning

Saat memberikan camilan pada bayi, pastikan teksturnya sudah cukup lembut agar mudah dikunyah dan ditelan. Awasi bayi saat makan untuk menghindari risiko tersedak dan perhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru, terutama jika ada riwayat alergi dalam keluarga. Hindari camilan kemasan yang mengandung tambahan gula, garam, atau pengawet. Konsultasikan dengan dokter jika bayi menunjukkan tanda alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Memberikan camilan sehat untuk bayi tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya tetapi juga mendukung perkembangan kemampuan makan secara mandiri. Dengan pilihan yang tepat, camilan bisa menjadi momen menyenangkan bagi Si Kecil dalam mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan. Selamat mencoba, Bunda!

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...