Memahami Hadist dan Firman tentang Malam Lailatul Qadr
Lailatul Qadr adalah malam yang lebih mulia daripada seribu bulan, terutama karena keberadaannya dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah. Pada malam tersebut, Al-Quran diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul 'Izzah (langit dunia).
Lailatul Qadr akan muncul pada satu hari diantara 10 malam terakhir. Pendapat yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadr jatuh pada tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadhan didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Berkaitan dengan itu menarik mengetahui hadist dan firman tentang malam lailatul qadr. Simak hadist dan terjemahannya sebagai berikut.
Hadist dan Firman Tentang Lailatul Qadr
Terdapat berbagai hadist dan firman tentang malam lailatul qadr. Berikut ini hadist dan firman tersebut.
1. Malam Malaikat Jibril Turun
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadr itu? Malam Lailatul Qadr lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar. (QS Al-Qadr [97]: 1-5).
2. Malam Diturunkannya Al Quran
حم, وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ، إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ، أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ, رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: "Demikianlah, dan (sujudlah) demi Al-Kitab yang nyata (Al-Qur'an). Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam yang diberkahi. Sesungguhnya Kami adalah pemberi peringatan. Pada malam itu diputuskan segala urusan yang hikmah. (Malam itu adalah) ketetapan dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang Mengutus (rasul-rasul). (Ini adalah) rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Surah Ad-Dukhan, ayat 1-6)
3. Lailatul Qadr Lebih Baik daripada Sekian Zaman
Surah Al-Qadr menggambarkan malam Lailatul Qadr dengan turunnya para malaikat untuk mengatur berbagai urusan, serta kedamaian dan kesejahteraan yang menyelimuti malam tersebut hingga fajar menyingsing. Menurut perhitungan Syekh Abdul Halim Mahmud, seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan, yang merupakan umur standar manusia.
Beliau menyatakan:
والألف شهر هي ثلاث وثمانون سنة وأربعة أشهر, وذلك عادة عمر الإنسان, فهي خير من عمر الإنسان, من عمر كل إنسان: من عمر كل إنسان في الماضي وفي المستقبل, أي أنها خير من الدهر
Artinya: Seribu bulan setara dengan tiga puluh tahun dan empat bulan, yang merupakan rata-rata umur manusia. Maka, lailatul qadr lebih baik dari umur manusia, baik itu umur setiap individu, baik di masa lalu maupun di masa yang akan datang, artinya, itu lebih baik dari sekian zaman. (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhân, halaman 21).
4. Perintah Ibadah Saat Malam Lailatul Qadr
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Barangsiapa yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan harapan pahala, akan diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Imam Bukhari).
5. Lailatul Qadr Ada Pada 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان
Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadr pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR Imam Bukhari).
وعن عائشة رضي الله عنها، قالت: كَانَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - يُجَاوِرُ في العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ، ويقول: «تَحَرَّوا لَيْلَةَ القَدْرِ في العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضانَ». متفقٌ عَلَيْهِ.
Artinya, “Dari Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: ‘Cari malam Lailatul Qadr di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, pada malam ganjil dari tanggal sembilan, tujuh, atau lima.” (Muttafaq ‘alaih).
هي في شهر رمضان في العشر الأواخر, ليلة إحدي وعشرين, أو ثلاث وعشرين, أو خمس وعشرين, أو سبع وعشرين, أو تسع وعشرين, أو آخر ليلة من رمضان, من قامها إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر
Artinya: "Lailatul Qadr terjadi di bulan Ramadhan, pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir, baik itu pada malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29, atau bahkan pada malam terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang mendirikannya dengan iman dan mengharap pahala, dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang." (HR Imam Ahmad).