Contoh Kultum Ramadhan Singkat tentang Sabar dan Syukur

Ringkasan
- Kultum Ramadhan singkat membahas tentang sabar dan syukur, khususnya dalam konteks menahan godaan dan ujian selama bulan puasa. Kultum ini menekankan pentingnya sabar dan syukur sebagai sarana peningkatan kualitas diri.
- Sabar diartikan sebagai menahan diri dan ketaatan kepada Allah, terutama saat menghadapi cobaan. Syukur dimaknai sebagai ungkapan terima kasih atas nikmat Allah dan dikaitkan dengan peningkatan nikmat dari-Nya.
- Kedua kultum tersebut mengajarkan pentingnya memaknai Ramadhan dengan kesabaran dan rasa syukur sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah. Kultum singkat ini cocok disampaikan saat kuliah subuh, menjelang berbuka, atau tarawih.

Kuliah tujuh menit atau kultum Ramadhan singkat tentang sabar dan syukur dapat disampaikan saat kuliah subuh. Bulan Ramadhan merupakan momen penuh rahmat dan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup.
Kultum Ramadhan bisa dijadikan renungan dalam memahami makna sabar saat menghadapi ujian dan bersyukur atas nikmat Allah Swt. Kultum sering disampaikan setelah subuh, menjelang waktu berbuka puasa dan tarawih.
Contoh Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit tentang Sabar dan Syukur
Contoh kultum ramadhan mengenai sabar dan syukur dapat dikaitkan dengan memaafkan sesama, dan menerima ketetapan Allah Swt. Berikut contoh kultum Ramadhan singkat tentang sabar dan syukur:
1. Kultum Ramadhan Singkat tentang Sabar
Bissmillahirahmaanirrohim.
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kita anugerah iman dan Islam, serta kesempatan untuk kembali menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah. Semoga selawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah Swt,
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Menahan diri dari rasa lapar, haus, dan berbagai godaan saat berpuasa merupakan bentuk latihan sabar yang sesungguhnya. Kesabaran penting dalam menghadapi berbagai ujian hidup yang mungkin muncul. Sabar juga mencakup konsistensi dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Swt dan Rasul-Nya.
Pada kesempatan ini, mari kita merenungkan makna dan keutamaan sabar. Sabar atau dalam bahasa Arab "ash-shabr", artinya menahan diri. Dalam konteks agama, sabar merupakan kemampuan untuk tetap taat kepada Allah Swt, menjauhi maksiat, dan tabah menghadapi cobaan.
Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 153:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٣
Arab-latin: Yâ ayyuhalladzîna âmanusta‘înû bish-shabri wash-shalâh, innallâha ma‘ash-shâbirîn
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Ayat ini, menunjukkan bahwa sabar adalah kunci untuk mendapatkan pertolongan Allah. Dalam menjalani kehidupan, ujian dan cobaan pasti akan datang. Namun, dengan kesabaran, kita dapat menghadapinya dengan tenang dan tawakal.
Rasulullah Saw bersabda:
"Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Semua urusannya adalah baik baginya, dan itu tidak dimiliki kecuali oleh orang mukmin. Jika ia bersyukur saat senang, itu adalah kebaikan baginya. Dan jika ia sabar saat ditimpa kesusahan, maka itu pun adalah kebaikan baginya."
Hadis ini, mengajarkan kita bahwa dalam setiap situasi, seorang mukmin selalu berada dalam kebaikan, asalkan ia mampu bersyukur dalam keadaan senang dan bersabar dalam keadaan sulit.
Karena itu, mari kita jadikan sabar sebagai bagian penting dari kehidupan, terutama di bulan Ramadhan ini. Dengan bersabar, kita tidak hanya meraih pahala, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Hadirin yang Dirahmati Allah Swt,
Marilah kita senantiasa bersabar dan tidak lupa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah Swt berikan. Semoga kita masuk ke dalam orang-orang yang dirahmati Allah, Aamiin.
Hadirin sekalian,
Hanya itu yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada salah kata dan khilaf. Akhirul kalam, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Kultum Ramadhan Singkat tentang Syukur
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah curah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya, aamiin ya rabbal alamin.
Hadirin yang dirahmati Allah Swt,
Pada hari ini kita akan membahas tentang pentingnya bersyukur dalam Islam. Secara etimologis, syukur berarti perasaan lega dan senang, serta merupakan ungkapan terima kasih kepada Allah Swt.
Saudaraku, kata syukur sering kali muncul dalam kitab suci. Allah Swt berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧
Arab latin: Wa idz ta'adzdzana rabbukum la'in syakartum la'azîdannakum wa la'ing kafartum inna ‘adzâbî lasyadîd
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyatakan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka azab-Ku sangatlah berat.”
Maha Benar Allah dalam segala firman-Nya. Mari kita berupaya untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt dan saling mengingatkan untuk melakukan hal yang sama.
Demikian kultum singkat tentang bersyukur pada kesempatan kali ini. Manusia adalah tempatnya salah, sementara kebenaran sejati hanya milik Allah Swt. Semoga kita senantiasa menjadi hamba-Nya yang bersyukur.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Demikian contoh kultum Ramadhan singkat 7 menit tentang sabar dan syukur. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan selama berpuasa adalah kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Di sisi lain, rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya membantu kita untuk selalu menghargai setiap detik kehidupan.