5 Cara Melunasi Hutang Pinjol dan Risiko Tidak Bayar Tagihan
Pinjaman online merupakan jasa kredit uang tunai secara online. Pinjol dioperasikan oleh perusahaan atau perseroan perorangan yang bergerak di bidang keuangan.
Pinjol mulai beken beberapa tahun belakangan. Bisa dikatakan bahwa pinjol merupakan inovasi dari proses kredit konvensional yang biasa disediakan oleh bank atau badan tertentu.
Adapun keunggulan dari pinjol adalah lebih mudah diakses dan relatif fleksibel. Pengajuan pinjaman dan pendaftaran bisa dilakukan melalui gawai seperti ponsel dan bisa dimana saja.
Perlu diketahui bahwa mengajukan pinjaman di pinjol, Anda harus memberikan informasi pribadi. Termasuk foto kartu identitas dan foto diri. Biasanya data di ponsel juga akan terlacak, khususnya kontak.
Meski berbasis online, sudah sebaiknya pinjaman dilunasi sesegera mungkin ketika temponya sudah dekat. Hal tersebut untuk menghindari tagihan yang menumpuk dan alokasi uang tagihan yang habis untuk keperluan lain.
Sejumlah pengguna pinjol mengaku bahwa pihak kreditur akan menghubungi secara intens ketika jadwal tempo akan jatuh. Apabila tidak kunjung membayar, pihaknya akan menghubungi kontak-kontak yang termuat di ponsel Anda.
Hal tersebut menunjukkan bahwa benar adanya aplikasi pinjol bisa mengakses data pribadi dan mengganggu privasi. Maka dari itu, penting untuk membaca ketentuan dan syarat sebelum mendaftar di pinjol.
Di kalangan peminjam online, ada istilah Galbay atau Gagal Bayar. Hal ini merujuk pada peminjam yang akhirnya tidak bisa melunasi tagihan. Tak sedikit juga dari mereka memutuskan untuk tidak lagi membayar tagihan dan membiarkannya begitu saja.
Untuk menghindarinya, kami akan memberikan beberapa cara melunasi hutang pinjol. Bagi Anda yang sedang mengalami kendala serupa, simak pembahasan di bawah ini.
1. Menjual Aset
Cara melunasi hutang pinjol yang pertama dan mudah dilakukan adalah dengan menjual aset. Mengorbankan aset merupakan pilihan terakhir apabila tidak ada lagi uang tunai yang dimiliki. Bagi Anda yang ‘mentok’ dalam membayar pinjol, jual saja aset yang tersisa daripada harus berutang lagi. Misalnya dengan menjual tanah, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
2. Gunakan Dana Darurat
Melansir dari situs Amartha, penggunaan dana darurat untuk melunasi pinjol juga bisa jadi solusi. Perlu diketahui bahwa dana darurat merupakan sejumlah uang yang dikumpulkan untuk keperluan tidak terduga. Biasanya dana darurat dihitung dengan cara tertentu dan dihitung untuk satu kepala di setiap keluarga. Biasanya dana darurat digunakan untuk keperluan yang tidak direncanakan seperti pengobatan dan mengunjungi keluarga. Untuk Anda yang memiliki tagihan pinjol dan tidak ada ‘uang lebih’ untuk membayarnya, menggunakan dana darurat bisa jadi solusi.
3. Lakukan Analisis Keuangan
Cara melunasi hutang pinjol ini sebaiknya dilakukan sebelum resmi mengajukan pinjaman online. Hal ini bertujuan untuk menghindari gagal bayar dan penggunaan uang kebutuhan sehari-hari. Anda sudah seharusnya menghitung berapa uang yang akan dialokasikan untuk tagihan pinjol dan sisanya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
4. Hindari Kredit di Tempat Lain
Ketika melunasi utang pinjol, Anda harus menghindari menambah utang dengan meminjam di pihak lain. Hal ini agar Anda tidak semakin pusing memikirkan bagaimana cara membayar tagihan sebelumnya. Jangan sampai terjadi ‘gali lubang, tutup lubang’ yang akan menyulitkan Anda sendiri. Demikian juga dengan opsi meminjam di pinjol lain, jangan sampai Anda mengukir tanda hitam keuangan yang biasa dibuat apabila terjadi gagal bayar.
5. Rutin Bayar Tagihan
Cara melunasi hutang pinjol berikutnya adalah dengan rutin bayar tagihan. Akan lebih baik apabila Anda melakukan pembayaran tagihan jauh sebelum jatuh tempo. Hal ini juga tidak membuat pihak kreditur menagih secara intens yang bisa mengganggu privasi. Cara ini bisa menghindari uang yang bisa digunakan untuk keperluan lain.
Risiko Tidak Bayar Utang Pinjol
Selain cara di atas, ternyata tidak membayar utang pinjol juga memiliki risiko tertentu. Adapun beberapa risiko tersebut di antaranya:
1. Blacklist SLIK OJK
Perlu diingat bahwa risiko ini akan berlaku untuk Anda yang meminjam uang dari pinjol ilegal, yaitu lembaga keuangan yang tidak mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini mengacu pada dokumen pribadi yang diunggah ketika mengajukan pinjaman. Misalnya dokumen tersebut adalah KTP, Kartu Keluarga, NPWP, akun internet banking, hingga slip gaji. Tak heran ketika OJK bisa memasukkan Anda ke daftar hitam apabila sewaktu-waktu ingin mengajukan pinjaman lagi. Maka dari itu, penting untuk menjaga skor kredit dengan membayar tagihan tepat waktu.
2. Bunga Semakin Bertambah
Bunga pinjaman merupakan bentuk balas jasa yang ditetapkan pinjol dan wajib dibayarkan oleh peminjam. Selain membayar tagihan wajib, nominal tersebut juga terakumulasi dengan bunga. Apabila Anda menunda atau tidak membayar tagihan, tentu saja bunga akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengajukan perpanjangan tenor untuk meringankan bunga.
Itulah penjelasan mengenai cara melunasi hutang pinjol yang bisa dilakukan. Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan risiko yang terjadi apabila tidak membayar tagihan pinjol.