5 Dongeng Sebelum Tidur Anak yang Edukatif dan Menghibur

Ghina Aulia
17 September 2023, 14:30
Dongeng sebelum tidur anak.
Unsplash
Ilustrasi, dunia dongeng.

Dongeng merupakan salah satu bentuk cerita rakyat yang biasa diceritakan kepada anak-anak. Bersifat fiksi, dongeng disampaikan untuk tujuan menghibur.

Dongeng identik dengan anak-anak. Kisah di dalamnya banyak berkaitan dengan hal-hal ringan dan ramah untuk anak di bawah umur.

Ada pun unsur cerita yang terkandung pada dongeng di antaranya yaitu fantasi, magis, dan khayalan. Biasanya menceritakan pemeran utama yang menghadapi tantangan atau petualangan.

Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut lengkap dengan contoh dongeng sebelum tidur anak yang bisa dijadikan referensi. Berikut pembahasannya.

Dongeng Bahasa Sunda Pendek
Dongeng Bahasa Sunda Pendek (Freepik)

Pengertian dan Karakteristik Dongeng

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh); perkataan (berita dan sebagainya) yang bukan-bukan atau tidak benar. Sementara pendongeng merupakan orang yang menceritakan atau suka mendongeng.

Hana pada buku Terapi Kecerdasan Anak dengan Dongeng (2011) menjelaskan bahwa dongeng adalah cerita rekaan, tidak nyata atau fiksi, seperti fabel (binatang dan benda mati), saga (cerita petualangan), hikayat (cerita rakyat). Legenda (asal usul), mite (dewa-dewi, peri, roh halus), dan epos (cerita besar seperti Mahabharata dan Ramayana).

Sementara Nurgiyantoro pada buku Teori Pengkajian Fiksi (2005) mendefinisikan dongeng sebagai cerita yang tidak terjadi dan cenderung tidak masuk akal.

Dari kumpulan pengertian di atas, dongeng dapat diartikan sebagai cerita fiksi yang disebarkan secara lisan. Umumnya dongeng ini mengandung kisah tidak masuk akal dengan tujuan hiburan.

Adapun, dongeng memiliki sejumlah karakteristik, antara lain sebagai berikut:

  1. Umumnya mengandung cerita magis. Misalnya tentang sihir, mantra, makhluk gaib, penyihir, peri, dan hewan yang memiliki kemampuan berbicara layaknya manusia biasa.
  2. Bersifat fiktif dan mengandung kisah fantasi. Banyak dongeng yang bercerita tentang kehidupan istana, kerajaan, hutan, langit, dan latar yang tidak ada di dunia nyata.
  3. Terdapat karakter dasar seperti pahlawan dan penjahat. Tokoh protagonis dan antagonis yang bertarung menyelesaikan konflik.
  4. Umumnya mengandung pesan moral. Di balik cerita yang tidak nyata, pembaca dapat mengambil pelajaran dari kisah lengkapnya.

Contoh Dongeng Sebelum Tidur Anak

Berikut sejumlah contoh dongeng sebelum tidur anak:

1. Putri Berambut Merah dan Burung Berwarna Emas

Di suatu kerajaan antah berantah, hiduplah seorang putri yang cantik. Putri tersebut memiliki rambut merah panjang dan sangat menyukai mawar. Semua orang pun memanggilnya dengan nama Putri Bunga Mawar.

Setiap malam, Putri Bunga Mawar pergi ke balkon. Ia bertepuk tangan dan tak lama seekor burung emas tiba-tiba datang dan hinggap di bahunya. Seketika, rambut Si Putri pun mulai bersinar dengan cahaya merah cemerlang.

Ketika burung tersebut mulai melantunkan sebuah lagu, Putri Bunga Mawar pun ikut bernyanyi. Suara indahnya membuat semua orang di kerajaan tertidur dan bermimpi indah.

Hingga suatu hari, sesuatu yang mengerikan terjadi. Seorang penyihir datang dan mengutuknya. "Abrakadabra, simsalabim, semoga warna mawar redup!" kata penyihir itu. Rambut Putri Bunga Mawar pun langsung berubah menjadi hitam.

Malam itu, Putri Bunga Mawar kembali keluar di balkon dan bertepuk tangan. Tetapi ketika burung emas itu muncul, rambutnya bersinar hitam bukannya merah. Putri Bunga Mawar pun kembali menyanyikan lagu pengantar tidur. Saat semua orang di kerajaan tertidur, mereka malah bermimpi buruk.

Pada hari berikutnya, Putri Bunga Mawar pun merasa sedih dan bertanya kepada burung emas, "Bagaimana aku bisa membuat mimpi rakyat begitu manis lagi hingga fajar menyingsing?"

"Rambut hitam di air mawar," jawab Si Burung Emas.

Meski bertanya-tanya pada nasihat ini, Si Putri Bunga Mawar tetap mematuhinya. Ia mengisi baskom dengan air dan menaburkan kelopak mawar di permukaannya. Kemudian, ia mencelupkan rambutnya ke dalam air mawar, dan warna merah pada rambutnya pun telah kembali.

Penyihir jahat itu sangat marah karena kutukannya patah. Ia memutuskan untuk mengutuknya lagi. Kali ini, sang penyihir mengambil semua bunga mawar di seluruh kerajaan.

"Mari kita lihat bagaimana kamu akan mematahkan kutukanku sekarang!" dia mencibir, dipenuhi amarah.

Sekali lagi, Sang putri pun kembali merasa sedih dan bertanya kepada burung itu, "Katakan, burung emas, bagaimana aku bisa membuat mimpi rakyat begitu manis kembali?" "Rambut hitam di air mawar," jawab burung itu.

"Tapi di mana aku harus menemukan bunga mawar?" "Rambut hitam di air mawar," burung itu berkicau dan terbang menjauh.

Sang putri tidak tahu harus berbuat apa. Ia menangis hebat hingga salah satu air matanya jatuh ke tanah. Pada saat itu, seorang pangeran muda dan tampan datang dan mengeluarkan sebuah kotak kecil beserta sehelai rambut merah dari dalamnya.

Pangeran membungkuk dan meletakkan rambut di atas air mata sang putri. Keajaiban pun terjadi. Tiba-tiba, rambut merah berubah menjadi mawar merah. Sang pangeran mengambil mawar dan membawanya ke sang putri.

Putri Bunga Mawar segera memetik kelopaknya untuk menambah air di baskom. Kemudian, dia mencelupkan rambutnya ke dalam, dan kutukan itu kembali patah.

Kemudian, Raja bertanya kepada pangeran, "Wahai Pangeran, dimana kamu menemukan rambut merah itu?"

"Ketika Putri Bunga Mawar dan hamba sama-sama masih menjadi anak-anak. Hamba mengambil sehelai rambut dari kepalanya sebagai tanda hamba padanya. Sebaliknya, Putri Bunga Mawar juga melakukan hal yang sama kepada hamba, sembari menarik sehelai rambut hamba sendiri."

Mengetahui bahwa kutukannya telah dipatahkan lagi, penyihir tiba-tiba meledak. Sejak saat itu, bunga mawar bermunculan di setiap taman di kerajaan. Setiap malam Putri bunga mawar menyanyikan lagu pengantar tidur yang semua orang tertidur dan bermimpi indah hingga fajar menyingsing.

Dongeng Pengantar Tidur
Dongeng Pengantar Tidur (bencourneyaillustrations.blogspot.co.id)

2. Kelinci yang Sombong dan Kura-kura

Dongeng ini menceritakan tentang kelinci yang sombong, yang merasa dirinya adalah Binatang dengan kemampuan berlari paling cepat. Karena kesombongannya, suatu hari ia menantang kura-kura temannya untuk beradu lomba lari.

Kura-kura yang rendah hati, menerima ajakan si kelinci, tanpa tahu maksud jelek di belakangnya. Si kelinci yang sudah yakin untuk menang, bersemangat dan mengabarkan ke seluruh hutan jika ia akan mengikuti lomba lari dengan kura-kura. Dengan sombongnya ia menyuruh seisi hutan untuk melihat kemenangannya.

Pada hari perlombaan, seperti yang sudah dibayangkan kelinci melesat dengan cepat di awal. Sedangkan kura-kura yang berjalan lambat dengan santainya terus berlari sebisa mungkin mengejar kelinci.

Mendekati garis finish, kelinci yang sombong memutuskan untuk tertidur sejenak dibawah pohon, karena yakin sekali kura-kura tidak akan mungkin menyusulnya. Namun ternyata, kelinci tertidur pulas lebih lama dari yang ia rencanakan dan kura-kura pun menyusul dan memenangkan lomba.

3. Pangeran Katak

Pada suatu malam yang indah, seorang putri tengah mengenakan topi dan bakiaknya. Ia pergi berjalan-jalan sendirian di hutan. Saat ia sampai di mata air dingin, ia kemudian duduk untuk beristirahat sebentar.

Ia memiliki mainan favorit berupa bola emas di tangannya. Ia melemparkannya begitu tinggi sehingga dia tidak bisa menangkapnya. Bola itu terbang pergi, berguling di atas tanah, hingga jatuh ke mata air.

Sang putri pun melihat bola yang masuk ke dalam aliran sungai tersebut, namun ia tidak bisa berbuat apapun karena air pada sungai tersebut sangatlah dalam. Ia pun merasa kehilangan, dan berkata, "Jika ada yang bisa mengambil bola milikku, aku akan memberikan semua pakaian dan perhiasan yang bagus, serta semua yang saya miliki di dunia," kata sang Putri.

Tiba-tiba, seekor katak mengeluarkan kepalanya dari air, dan berkata, "Putri, mengapa kamu menangis begitu sedih?" kata si Katak. "Katak, sayang! Apa yang bisa kamu lakukan untukku? Bola emasku jatuh ke sungai," kata Putri.

Katak itu pun berkata, "Aku tidak mau mutiara atau pakaian bagusmu. Namun, jika kamu akan mencintaiku, membiarkan aku hidup bersamamu, makan dari piring emasmu, dan tidur di tempat tidurmu, aku akan membawakan bolamu lagi."

“Aku yakin ia tidak akan pernah bisa keluar dari musim semi untuk mengunjungiku, meskipun dia mungkin bisa mendapatkan bola tersebut. Baiklah, aku akan memberitahunya bahwa dia akan mendapatkan apa yang dia minta," ungkap putri dalam hati.

"Baiklah, jika kamu mau membawakan bolaku, aku akan melakukan semua yang kamu minta," kata Putri.

Kemudian katak itu pergi menyelam jauh di bawah air. Katak pun muncul lagi dengan bola di mulutnya dan melemparkannya ke tepi sungai.

Segera setelah putri melihat bolanya, ia berlari untuk mengambilnya. Namun, ia tidak pernah memikirkan katak, tetapi berlari pulang dengan secepat mungkin. Katak itu memanggilnya, "Tinggallah, dan bawa aku bersamamu seperti katamu," kata katak. Tapi putri tidak berhenti.

Keesokan harinya, putri mendengar suara aneh seperti ada yang naik di tangga. Ia mendengar ketukan di pintu dan sebuah suara kecil berteriak dan berkata, “Buka pintu, putriku sayang. Buka pintu untuk cinta sejatimu di sini! Ingat kata-kata yang kamu dan aku katakan di dekat air mancur, di bawah naungan greenwood.”

Sang putri pun berlari ke pintu dan membukanya. Setelah membukanya tampak seekor katak tengah berdiri di balik pintu tersebut. Ia sangat ketakutan. Kemudian, ia menutup pintu secepatnya dan kembali ke tempat duduknya.

Raja, ayahnya, melihat bahwa ada sesuatu yang membuatnya takut, bertanya apa masalahnya. "Ada katak jahat di pintu," katanya, “Aku mengatakan kepadanya bahwa dia harus tinggal bersamaku di sini, berpikir bahwa dia tidak akan pernah bisa keluar dari musim semi, tetapi ia ada di sana dan ingin masuk," kata Putri sangat panik.

Kemudian raja berkata kepada putri muda itu, "Seperti yang telah kamu katakan, kamu harus menepatinya. Jadi, pergilah dan biarkan ia masuk," kata sang Raja.

Putri pun melakukannya. Katak itu melompat ke dalam ruangan, langsung meloncat naik hingga datang dekat ke meja di mana sang putri duduk.

Meskipun sangat tidak rela, putri kemudian mengangkatnya dan meletakkannya di atas bantal di tempat tidurnya sendiri. Begitu cahaya muncul, katak melompat dan keluar dari rumah. "Akhirnya dia pergi dan aku tidak akan bermasalah dengannya lagi," pikir sang Putri.

Tapi ia salah. Saat malam datang lagi, ia mendengar ketukan yang sama di pintu. Dan ketika sang Putri membuka pintu, katak masuk, dan tidur di atas bantal seperti sebelumnya, sampai pagi tiba.

Di malam ketiga, ia melakukan hal yang sama. Namun, ketika sang putri terbangun pada keesokan paginya, ia terkejut. Bukannya katak, justru ada seorang pangeran tampan yang menatapnya dengan sangat tulus.

Sang pangeran mengatakan bahwa ia diubah oleh seorang peri menjadi katak. Untuk kembali menjadi pangeran, ia harus bertemu dengan putri yang mau menikah dengannya. "Kamu telah menghancurkan kutukan ini. Sekarang aku tidak memiliki apa-apa untuk diharapkan, kecuali pergi bersamamu ke kerajaan ayahku. Aku akan menikahimu dan mencintaimu selamanya," katanya.

Mereka pun kemudian pergi ke kerajaan sang Pangeran dengan delapan kuda yang indah dengan penuh sukacita dan kegembiraan. Di akhir dongeng sebelum tidur yang romantis ini, mereka pun hidup bahagia.

4. Gadis Kecil Penjual Korek Api

Gadis kecil ini bernama Meri. Meri sangat sedih Ketika neneknya meninggal. Akhirnya ia hanya hidup dengan ayahnya. Tapi ayah Meri sangat malas tidak mau bekerja, sehingga membuat mereka tidak punya cukup uang untuk membeli bahan makanan. Akhirnya, saat musim dingin tiba Meri keluar rumah dan menjual korek api.

Meri tidak pantang menyerah, walaupun kedinginan dan bajunya tidak tebal. Sudah beberapa hari korek apinya belum ada yang terjual. Hari semakin malam dan ia duduk di depan toko sambil menahan dingin dan lapar.

Akhirnya, ia menyalakan korek api untuk menghangatkan tangan sampai korek api itu habis dan Meri pingsan karena kedinginan. Esoknya warga menemukan Meri pingsan dan menyesal tidak membeli korek api Meri.

Cerita Kancil dan Buaya
Cerita Kancil (Freepik)

5. Kancil Mencuri Mentimun

Suatu hari Kancil jalan-jalan ke ladang milik manusia. Lalu Kancil tergiur untuk mengambil dan memakannya. Lalu ia terus memakan mentimun hingga kenyang. Sore harinya, Pak Tani pemilik ladang datang ke ladang dan sangat marah melihat timun-timunnya telah habis dan ladangnya berantakan. Esoknya kancil datang lagi ke ladang untuk meminta maaf dan berusaha menyentuh Pak Tani.

Ternyata yang disentuhnya bukanlah Pak Tani melainkan orang-orangan sawah yang sudah dilumuri oleh getah pohon. Sehingga membuat kancil terperangkap dan tidak bisa berjalan. Saat Pak Tani datang, Pak Tani langsung menangkap kancil dan membawa kancil pulang ke rumah dan mengurungnya dengan rasa marah.

Demikian penjelasan tentang contoh dongeng sebelum tidur anak yang bisa dibacakan ketika Si Kecil akan terlelap di malam hari. Selain menghibur, cerita di atas bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang mudah dimengerti.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...