Karhutla adalah Kebakaran Hutan dan Lahan, Simak Penjelasannya

Ghina Aulia
3 Oktober 2023, 15:43
Karhutla adalah Kebakaran Hutan dan Lahan, kebakaran hutan, Dampak Karhutla, dampak kebakaran hutan, penyebab karhutla, penyebab kebakaran hutan
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Sejumlah titik api menyala saat terjadinya kebakaran lereng Gunung Agung yang terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Kamis (28/9/2023). Kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah titik di lereng Gunung Agung pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut sejak Rabu (27/9) itu diperkirakan terjadi karena adanya gesekan ranting pohon saat musim kemarau.

Karhutla adalah singkatan dari Kebakaran Hutan dan Lahan. Hal ini merujuk pada kawasan yang terbakar api secara sengaja mau pun tidak.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Karhutla adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan atau lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi, sosial dan politik.

Menurut Surat Keputusan Menteri Kehutanan, SK. Menhut. Nomor 195/Kpts-II/1996, karhutla adalah suatu keadaan di mana hutan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan hasil hutan yang menimbulkan kerugian ekonomi dan lingkungannya.

Syaufina pada buku Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia (2008) berpendapat bahwa karhutla adalah suatu kejadian dimana api melalap bahan bakar bervegetasi, yang terjadi di dalam kawasan hutan yang menjalar secara bebas dan tak terkendali, sedangkan kebakaran lahan terjadi di kawasan non hutan.

Sementara Hatta dalam tulisannya Dampak Kebakaran Hutan terhadap Sifat-sifat Tanah di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat (2008) menjelaskan bahwa kebakaran hutan adalah kebakaran yang terjadi dalam kawasan hutan. Sedangkan kebakaran lahan di luar kawasan hutan dengan penyebab yang bersifat disengaja mau pun tidak.

Di Indonesia, karhutla rentan terjadi. Selain kawasan hutan yang masih tersedia, musim juga mempengaruhi fenomena ini. Saat kemarau tiba, gesekan panas rawan menyebabkan api muncul berimbas pada kebakaran.

Sayangnya, di Indonesia kebakaran hutan justru condong disebabkan oleh manusia yang sifatnya disengaja. Entah untuk perataan lahan atau kepentingan tertentu.

Sebagaimana yang dipaparkan oleh Darwiati dan Tuheteru pada penelitian berjudul Dampak kebakaran hutan terhadap pertumbuhan vegetasi (2010), kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sebanyak 99% disebabkan oleh kegiatan manusia. Selain itu, juga diakibatkan konversi lahan. Di antaranya yaitu perladangan liar 25%, pertanian 17%, kecemburuan sosial 14%, proyek transmigrasi 8%, dan faktor alam 1%.

Di samping itu, karhutla juga menjadi salah satu dampak dari semakin tingginya tingkat tekanan sumber daya hutan. Hal ini dapat merujuk pada karhutla yang ‘rutin’ terjadi setiap tahunnya.

Penyebab Karhutla

Berikut beberapa penyebab karhutla:

1. Faktor Alam

Penyebab karhutla yang pertama adalah faktor alam. Misalnya musim kemarau yang menimbulkan kondisi lebih panas dari musim yang lain.

Hal ini membuat daun mau pun dahan rentan terhadap gesekan. Apabila menimbulkan panas, maka api juga rawan untuk muncul dan akhirnya menjadi kebakaran.

Maka dari itu, Pemadam Kebakaran atau Badan Penanggulangan Bencana akan siaga setiap kemarau tiba. Hal ini rentan terjadi di daerah dengan persentase hutan yang masih banyak. Misalnya Kalimantan.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement