Memahami Tangga Nada Minor dan Bedanya dengan Tangga Nada Mayor

Annisa Fianni Sisma
14 November 2023, 14:14
Tangga Nada Minor
Pexels
Ilustrasi, tangga nada minor.

Musik memiliki dua jenis tangga nada yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. Meskipun keduanya termasuk dalam kategori diatonis, namun perbedaan antara keduanya mencakup aspek pengertian, nilai interval, dan berbagai aspek lainnya.

Kesan yang dihasilkan oleh tangga nada minor pada sebuah komposisi musik akan menunjukkan perbedaan yang mencolok. Sementara tangga nada mayor mampu menciptakan atmosfer yang penuh semangat, ceria, dan riang, tangga nada minor justru menciptakan kesan yang berkebalikan, yakni atmosfer melankolis dan sarat dengan ekspresi emosional pada sebuah lagu.

Dengan perbedaan kesan yang begitu nyata ini, memahami karakteristik masing-masing tangga nada menjadi sangat penting. Oleh karena itu, untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai tangga nada minor, simak penjelasan yang diberikan selanjutnya.

Pengertian Tangga Nada Minor

Tangga Nada Minor
Tangga Nada Minor (Pexels) 

Tangga nada minor, dengan karakteristiknya yang mampu menciptakan kesan sedikit menyedihkan dan melankolis. Hal inilah yang menjadi perbedaan signifikan jika dibandingkan dengan tangga nada mayor.

Keunikan tangga nada minor tidak hanya terletak pada atmosfer emosional yang dihasilkannya, tetapi juga pada nilai interval yang membentuk strukturnya. Berbeda dengan tangga nada mayor yang memiliki pola interval 1-1-½-1-1-1-½, tangga nada minor memiliki pola interval yang khas, yaitu 1-½-1-1-½-1-1.

Salah satu ciri unik lain dari tangga nada minor adalah dimulainya notasi dengan nada keenam, yang dalam hal ini adalah La. Dalam konteks chord atau kunci, nada La mewakili kunci A, dan rangkaian notasi tangga nada minor terdiri dari A, B, C, D, E, F, G, A’. Pemilihan nada ini memberikan bahasa nadanya yang terdiri dari La, Si, Do, Re, Mi, Fa, Sol, La.

Atmosfer yang dihasilkan oleh tangga nada minor menciptakan nuansa yang lembut, melankolis, dan sedih. Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada minor mencakup "Mengheningkan Cipta," "Syukur," "Indonesia Pusaka," "Hymne Guru," "Bubuy Bulan," "Ambilkan Bulan," dan sebagainya.

Dalam rumus tangga nada minor, nilai interval 1-½-1-1-½-1-1 mengindikasikan penurunan setengah interval pada nada ketiga dan keenam, atau dalam oktaf. Sebagai contoh, jika ingin menggunakan tangga nada minor untuk C minor, susunan notasi akan menjadi C, D, D#, F, G, G#, A#, C’. Pendekatan unik ini memberikan kejelasan dalam memahami dan mengaplikasikan tangga nada minor dalam konteks musik.

Ciri-ciri Tangga Nada Minor

Tangga Nada Minor
Tangga Nada Minor (Pexels) 

Meskipun sudah disinggung beberapa kali, perlu diketahui ciri-ciri tangga nada minor lebih lanjut. Ciri khas dari tangga nada minor mencakup nuansa lagu yang memberikan kesan sedih dan sendu serta terasa kurang bersemangat.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement