Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Demam tapi Tangan dan Kaki Dingin
Demam merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi pada anak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh virus dan akan membaik setelah 3-5 hari.
Namun dalam beberapa kondisi tertentu, ada kalanya si kecil mengalami demam disertai dengan tangan dan kaki yang dingin. Hal ini sebenarnya normal terjadi pada anak. Meskipun demikian, sebagai orang tua, Anda perlu menangani hal tersebut agar tidak membahayakan si kecil.
Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengenali penyebabnya agar Anda bisa mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya.
Lantas, apa saja penyebab dan cara mengatasi anak demam yang disertai dengan tangan dan kaki yang dingin ? Berikut di bawah ini ulasannya.
Penyebab Anak Demam tapi Tangan dan Kaki Dingin
Berikut ini sejumlah penyebab kenapa anak demam disertai tangan dan kaki dingin yang perlu Anda ketahui.
1. Sistem Pengaturan Suhu Tubuh Belum Sempurna
Pada umumnya, anak belum memiliki sistem pengaturan tubuh yang sempurna layaknya orang dewasa. Oleh karena itulah, kaki dan tangannya mungkin akan teraba lebih dingin dari bagian tubuh lain termasuk kepala.
Untuk lebih memastikan perubahan suhu tubuh anak, Anda sebaiknya menggunakan termometer untuk memastikan hal tersebut.
2. Dehidrasi Berat
Bila anak mengalami demam yang cukup parah, hal tersebut bisa menimbulkan dehidrasi atau kurangnya cairan di dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi karena keringat terus keluar karena otak memerintahkan tubuh untuk menurunkan suhu inti.
Oleh karena itulah kepala si kecil akan terasa panas sedangkan beberapa bagian tubuh lain, seperti tangan dan kakinya akan terasa dingin. Hal ini bisa menandakan si kecil mengalami dehidrasi berat dan butuh pertolongan medis segera.
3. Posisi Tidur yang Keliru
Membiarkan si kecil tidur dengan posisi yang salah dalam waktu lama juga bisa menjadi faktor penyebab kepalanya teraba lebih panas dibandingkan tangan dan kaki. Hal ini disebabkan karena meningkatnya sirkulasi darah ke kepala akibat posisi tidur tersebut.
Adapun cara mengatasinya yaitu jika anak belum bisa berpindah posisi sendiri saat tidur, Anda mungkin perlu menggantinya sesekali. Misalnya saat anak telentang, Anda dapat sedikit memiringkan tubuhnya.
4. Terpapar Suhu Ruangan yang Panas Terlalu Lama
Kepala anak juga bisa teraba lebih panas karena berada di suhu ruangan tertentu. Hal tersebut juga bisa terjadi karena anak terpapar sinar matahari terlalu lama.
Memindahkan bayi seketika dari ruangan ber-AC ke lingkungan yang panas juga bisa menyebabkan kondisi ini terjadi.
5. Gangguan Pada Aliran Darah
Kondisi tangan dan kaki yang hangat, tetapi tubuh si kecil terasa hangat bisa juga menandakan adanya gangguan pada aliran darah.
Aliran darah yang terhambat bisa terjadi karena adanya ikatan pada kaki atau tangannya, misal menggunakan cincin atau gelang yang terlalu ketat. Hal ini juga mengarah pada gangguan jantung atau paru-paru, terutama jika kulit wajah, bibir, lidah, dan dada terlihat membiru
Cara Mengatasi Anak Demam tapi Tangan dan Kaki Dingin
Berikut ini lima cara mengatasi anak demam tapi tangan dan kaki dingin yang telah dirangkum dari laman Kids Health.
1. Berikan Obat
Jika anak rewel dan tidak nyaman, Anda bisa memberikan paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan. Informasi ini biasanya tertera pada kemasan obat.
Namun, jika Anda ingin informasi yang lebih pasti, konsultasikan ke dokter anak untuk mengetahui berapa banyak obat yang harus diberikan.
Perlu digarisbawahi jika bayi berusia kurang dari 2 bulan tidak boleh diberikan obat demam apa pun tanpa diperiksa oleh dokter. Oleh karena itu, periksakan ke dokter agar Anda tahu obat apa yang sebaiknya diberikan.
Anak juga tidak diperbolehkan mengonsumsi aspirin kecuali atas rekomendasi dokter. Hal tersebut dikarenakan aspirin dapat menyebabkan sindrom Reye, penyakit yang jarang dialami tapi berpotensi fatal.
2. Pastikan Anak Merasa Nyaman
Ketika anak sedang demam, maka Anda perlu memperhatikan kenyamanan si kecil. Pastikan anak mengenakan pakaian ringan yang nyaman. Agar tidak kedinginan, selimuti anak dengan seprai tipis.
Jangan berikan pakaian yang terlalu tebal pada anak. Overdressing dan overbundling justru dapat mencegah panas tubuh keluar dan dapat menyebabkan suhu naik.
Selain itu, pastikan juga kamar tidur anak memiliki suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Dengan demikian, anak bisa beristirahat dengan nyaman.
3. Banyak Minum
Anak yang sedang demam rentan mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan lebih cepat dari biasanya. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan si kecil banyak minum untuk meningkatkan jumlah cairan dalam tubuhnya.
Anda bisa memberikan si kecil air mineral, sup, es loli, atau gelatin rasa. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti cola dan teh karena dapat memperburuk dehidrasi.
Apabila anak demam disertai muntah dan/atau diare, tanyakan pada dokter apakah anak harus diberikan larutan elektrolit. Larutan rehidrasi yang dibuat khusus untuk anak-anak ini dapat ditemukan di toko obat dan supermarket.
4. Jangan Panik
5. Periksa ke Dokter
Dikutip dari laman National Health Service, Anda sebaiknya segera bawa anak ke dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:
- Suhu tidak turun dengan parasetamol atau ibuprofen.
- Anak menjadi diam dan lesu, bahkan ketika suhu tubuhnya tidak tinggi.
- Menggigil.
- Bernapas lebih cepat atau terengah-engah
- Suara serak saat bernapas.
- Sulit bernapas.
Namun bila tangan dan kaki anak dingin, segera ketahui penyebabnya dan terapkan cara di atas untuk mengatasinya.