Hari Perempuan Internasional, Sejarah dan Tujuan Perayaannya

Image title
7 Maret 2024, 10:00
Hari Perempuan Internasional
Freepik
Ilustrasi, poster perayaan Hari Perempuan Internasional.
Button AI Summarize

Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day, yang dirayakan pada 8 Maret setiap tahun, bukan sekadar perayaan biasa. Melainkan perayaan global atas pencapaian dan kontribusi dari para perempuan sepanjang sejarah.

Pada perayaan ini, komunitas global menghormati para perintis yang telah mendobrak batas-batas gender, para aktivis yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kesetaraan gender, serta para perempuan yang menginspirasi dengan ketangguhan dan tekad mereka.

Oleh karena itu, Hari Perempuan Internasional berfungsi sebagai seruan yang kuat untuk mengambil tindakan, serta untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh para perempuan secara langsung dan untuk membangun dunia yang lebih adil dan setara bagi semua gender.

Seperti apa sejarah hari perayaan internasional untuk para perempuan, serta apa signifikansi dari perayaan ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Hari Perempuan Internasional
Hari Perempuan Internasional (Dok. UN Women)

Hari Perempuan Internasional kerap dilihat sebagai mercusuar harapan dan kemajuan dalam perjuangan kesetaraan gender yang sedang berlangsung. Dari permulaan gerakan yang sederhana di awal abad ke-20 hingga pengakuan global saat ini, sejarah hari perayaan ini menjadi bukti ketahanan dan tekad perempuan di seluruh dunia.

Akar hari perayaan internasional untuk perempuan ini, dapat ditelusuri kembali ke gerakan buruh dan hak-hak perempuan di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Di Amerika Serikat (AS), Hari Perempuan Nasional pertama diperingati pada 28 Februari 1909, yang diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika untuk menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan hak pilih. Terinspirasi oleh peristiwa ini, aktivis hak-hak perempuan di seluruh dunia mulai menyerukan hari solidaritas dan aksi internasional.

Pada 1910, saat dilangsungkannya Konferensi Internasional Perempuan Pekerja yang diadakan di Kopenhagen, Denmark, seorang sosialis alas Jerman Clara Zetkin mengusulkan gagasan perayaan Hari Perempuan Internasional.

Visi Zetkin, adalah menciptakan hari yang didedikasikan untuk merayakan pencapaian perempuan, serta mengadvokasi hak-hak perempuan dalam skala global. Usulan tersebut mendapat persetujuan dengan suara bulat, dan 8 Maret dipilih sebagai tanggal pengukuhan hari perayaan internasional untuk perempuan.

Hari Perempuan Internasional pertama dirayakan pada 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Perayaannya dilakukan dengan aksi demonstrasi menyerukan hak pilih perempuan, kondisi kerja yang lebih baik, dan diakhirinya diskriminasi.

Selama bertahun-tahun, hari perayaan internasional untuk perempuan menjadi titik fokus berbagai gerakan sosial dan politik. Ini termasuk kampanye perdamaian selama Perang Dunia I, serta perjuangan melawan fasisme dan otoriterisme pada periode antar perang.

Di Uni Soviet, Hari Perempuan Internasional memiliki makna khusus sebagai hari libur yang disponsori negara untuk merayakan pencapaian perempuan Soviet dalam membangun sosialisme.

Di bawah kepemimpinan Partai Komunis, perempuan memperoleh akses yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik, meskipun kesetaraan gender masih menjadi tujuan yang sulit dicapai di banyak bidang.

Dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia II, Hari Perempuan Internasional terus berkembang cakupan dan pengaruhnya, menyebar ke negara-negara di seluruh dunia dan mendapatkan pengakuan resmi dari PBB pada 1975.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement