Perbedaan Virus dan Bakteri, Beserta Penjelasan dan Karakteristiknya
Virus dan bakteri umum diketahui sebagai penyebab infeksi pada makhluk hidup. Namun, tahukah Anda bahwa keduanya memiliki perbedaan spesifik yang ditinjau dari berbagai aspek?
Dalam artikel ini akan membahas apa saja perbedaan virus dan bakteri. Lengkap dengan penjelasan masing-masing jenisnya, simak tulisan berikut ini.
Perbedaan Virus dan Bakteri
1. Dinding Sel Luar
Virus tidak mengandung dinding sel. Materi genetik diselimuti oleh mantel protein yang dikenal sebagai kapsid. Di sisi lain, dinding sel bakteri terdiri dari peptidoglikan.
2. Ukuran
Kisaran ukuran virus adalah 30 hingga 50 nm. Bakteri berukuran besar. Ukurannya berkisar antara 900 hingga 1000 nm.
3. Reproduksi
Virus memasukkan genom ke dalam genom inang dan membuat banyak salinan. Bakteri bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan diri yang memiliki hasil identik.
4. Bertahan Hidup
Virus dapat mereplikasi hanya dalam sel inang. Mereka adalah organisme hidup.
5. RNA dan DNA
Pada virus, DNA atau RNA diselimuti di dalam mantel protein yang dikenal sebagai kapsid. Sementara bakteri, DNA atau RNA hadir dalam sitoplasma.
Apa itu Virus?
Menurut Pelczar dan Chan (2008), virus adalah mikroorganisme yang sedemikian kecilnya sehingga hanya dapat dilihat pada perbesaran yang disediakan oleh mikroskop elektron serta dapat melewati pori-pori saringan yang tidak dapat dilewati oleh bakteri.
Virus dibangun dari urutan pendek asam nukleat, baik DNA atau RNA yang dibungkus dengan cangkang protein. Mencatut jurnal rilisan NCBI, virus pertama yang divisualisasikan adalah bakteriofag, yang tampaknya memiliki struktur seperti kepala dan ekor.
Karakteristik Virus
1. Bereproduksi pada tingkat yang banyak dan berkali lipat, tetapi hanya dalam sel inang hidup.
2. Dapat diubah.
3. Virus adalah aseluler, yaitu, mereka tidak memiliki sitoplasma atau organel seluler.
4. Ada yang memiliki lapisan amplor di sekitar kapsid (selubung virus). Ada pun yang tidak memiliki amplop memiliki sebutan virus telanjang.
5. Virus tidak melakukan metabolisme sendiri dan harus bereplikasi menggunakan mesin metabolisme sel inang. Dengan kata lain, virus tidak tumbuh dan membelah. Sebaliknya, komponen virus baru disintesis dan dirakit ke dalam sel inang yang terinfeksi.
6. Sebagian besar virus memiliki DNA atau RNA tetapi tidak keduanya.
7. Berukuran 100-1.000 kali lebih kecil dari sel yang ada di tubuh manusia.
Bentuk Virus
1. Ikosahedral atau polihedral.
Berbentuk geometris mirip dengan bola yang memiliki banyak sisi. Diketahui bahwa jenis virus ini adalah yang paling banyak menginfeksi manusia.