Krisis Cip Semikonduktor Diprediksi Hingga 2023, Honda Sudah Terdampak

Cahya Puteri Abdi Rabbi
14 September 2021, 11:46
Krisis Cip Semikonduktor,Industri
Pexels
Ilustrasi Cip

Kelangkaan cip semikonduktor diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2023. Kondisi ini akan berdampak besar terhadap sejumlah sektor industri, terutama otomotif.

Dilansir dari BBC, CEO Daimler AG Ola Kallenius mengatakan, krisis cip semikonduktor secara global telah mengganggu jalannya produksi mobil. Dia memprediksi, hal ini dapat terjadi sampai akhir tahun 2022, bahkan masuk ke tahun 2023. Daimler merupakan salah satu produsen otomottif terbesar di dunia dengan merk terkenalnya Mercedes-Benz .

"Produsen cip mengatakan krisis ini akan berlanjut hingga 2022 dari sudut pandang struktural dan kemudian secara bertahap menjadi lebih baik," kata Ola Kallenius dikutip dari BBC, Selasa (14/9).

Kallenius menjelaskan, dampak krisis cip semikonduktor tak lepas dari pandemi Covid-19 yang telah melanda seluruh dunia. Penutupan pabrik, kebijakan lockdown, serta pembatasan mobilitas membuat pemasok cip kesulitan untuk memproduksi dan mengirimnya. Sementara itu, perusahaan otomotif harus memangkas produksi mobil yang kemudian berpengaruh pada penjualan secara menyeluruh.

 Meski krisis ini terus berlanjut dan baru bisa teratasi pada tahun 2023, Kallenius berharap langkanya cip semikonduktor bisa diatasi secepat mungkin. "Semoga tidak pada tingkat keparahan yang kami alami di sini dalam beberapa bulan terakhir," kata dia.

Ia mengumpamakan bahwa krisis cip ini seperti stress test saat terjebak di tengah kemacetan lalu lintas. Hal ini menyebabkan sejumlah perusahaan butuh waktu sebelum semuanya dapat bergerak normal lagi.

Sementara itu Harald Kroeger selaku anggota dewan Bosch mengatakan, saat ini permintaan pasar khususnya terhadap mobil baru mulai mengalami peningkatan. Hal ini berbanding terbalik dengan tahun lalu yang membuat pabrikan otomotif terpuruk.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...