Makin Mudah, Transportasi Stasiun Tebet dan Palmerah Kini Terintegrasi
Integrasi transportasi di Stasiun Tebet dan Palmerah, Jakarta diresmikan hari ini, Rabu (29/9). Integrasi ini akan semakin memudahkan penumpang KRL yang akan berpindah antarmoda transportasi.
Dengan transportasi yang sudah terintegrasi maka penumpang bisa berganti ke moda transportasi pilihannya setelah turun dari kereta mulai dari bus Transjakarta, ojek online, ataupun mikrotrans. Ke semua moda ini sudah tertata di satu kawasan stasiun.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung seluruh upaya integrasi transportasi yang dilakukan melalui kolaborasi berbagai pihak. Integrasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum di ibu kota.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan sarana dan prasarana ini dengan baik.
“Saya bahagia sekali, karena konsep transportasi adalah konektivitas antar moda. Itu bisa terwujud dengan adanya transit oriented development dan itu dilaksanakan secara kompak oleh kita bersama,” kata dalam acara Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Jakarta, Rabu (29/9).
Integrasi transportasi di Stasiun Tebet dan Palmerah merupakan hasil penataan tahap kedua. Pada 17 Juni 2020, empat stasiun terintegrasi hasil penataan tahap pertama diresmikan.
Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) Tuhiyat menjelaskan, pada penataan stasiun tahap I, ada empat stasiun yang ditata, yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.
“Penataan tahap kedua ini merupakan kegiatan berkelanjutan dari kegiatan penataan stasiun tahap pertama,” kata Tuhiyat.
Penataan stasiun tahap kedua akan meliputi lima stasiun. Kelimanya yakni Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, Stasiun Gondangdia, Stasiun Tebet, dan Stasiun Jakarta Kota.
Hingga kini, progres pembangunan Stasiun Manggarai sudah mencapai 95% sementara Stasiun Gondangdia 69%. Pengembangan kedua stasiun tersebut ditargetkan selesai akhir tahun 2021. Sementara untuk stasiun Jakarta Kota, pembangunannya ditargetkan selesai tahun depan.
“Tentunya penataan stasiun ini akan diikuti oleh pengawasan stasiun yang tidak kalah pentingnya, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna transportasi umum,” ujar dia.