Makin Mudah, Transportasi Stasiun Tebet dan Palmerah Kini Terintegrasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
29 September 2021, 12:40
Warga berjalan di Halte Integrasi Tebet, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Penataan halte yang terintegrasi dengan Stasiun Tebet itu bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi penumpang yang berpindah antarmoda transportasi umum. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Warga berjalan di Halte Integrasi Tebet, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Penataan halte yang terintegrasi dengan Stasiun Tebet itu bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi penumpang yang berpindah antarmoda transportasi umum. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

Integrasi transportasi di Stasiun Tebet dan Palmerah, Jakarta diresmikan hari ini,  Rabu (29/9). Integrasi ini akan semakin memudahkan penumpang KRL yang akan berpindah antarmoda transportasi.

Dengan transportasi yang sudah terintegrasi maka penumpang bisa berganti ke moda transportasi pilihannya setelah turun dari kereta mulai dari bus Transjakarta, ojek online, ataupun mikrotrans.  Ke semua moda ini sudah tertata di satu kawasan stasiun.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung seluruh upaya integrasi transportasi yang dilakukan melalui kolaborasi berbagai pihak. Integrasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum di ibu kota.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan sarana dan prasarana ini dengan baik.

“Saya bahagia sekali, karena konsep transportasi adalah konektivitas antar moda. Itu bisa terwujud dengan adanya transit oriented development dan itu dilaksanakan secara kompak oleh kita bersama,” kata dalam acara Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Jakarta, Rabu (29/9).

Integrasi transportasi di Stasiun Tebet dan Palmerah merupakan hasil penataan tahap kedua. Pada 17 Juni 2020,  empat stasiun terintegrasi hasil penataan tahap pertama diresmikan.

Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) Tuhiyat menjelaskan, pada penataan stasiun tahap I, ada empat stasiun yang ditata, yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.

“Penataan tahap kedua  ini merupakan kegiatan berkelanjutan dari kegiatan penataan stasiun tahap pertama,” kata Tuhiyat.

Penataan stasiun tahap kedua akan meliputi lima stasiun. Kelimanya yakni Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, Stasiun Gondangdia, Stasiun Tebet, dan Stasiun Jakarta Kota.

Hingga kini, progres pembangunan Stasiun Manggarai sudah mencapai 95% sementara Stasiun Gondangdia  69%. Pengembangan kedua stasiun tersebut ditargetkan selesai akhir tahun 2021. Sementara untuk stasiun Jakarta Kota, pembangunannya ditargetkan selesai tahun depan.

“Tentunya penataan stasiun ini akan diikuti oleh pengawasan stasiun yang tidak kalah pentingnya, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna transportasi umum,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...