Omicron Makin Menyebar di Amerika Serikat, Kasus di Inggris Naik 54%

Cahya Puteri Abdi Rabbi
6 Desember 2021, 08:36
Omicron, amerika, Inggris
ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz/WSJ/cfo
Warga bertemu dengan kerabat di klaim bagasi saat tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy saat Amerika Serikat membuka kembali perbatasan darat dan udara untuk mereka yang sudah divaksinasi COVID-19 untuk pertama kalinya sejak pembatasan COVID-19 diberlakukan, di New York, Amerika Serikat, Senin (8/11/2021).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa varian baru Covid-19 Omicron telah menyebar di 15 negara bagian AS.

Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky menyebut bahwa saat ini pihaknya terus menerus memantau perkembangan kasus baru yang diakibatkan varian Covid terbaru ini. 

"Kami setiap hari mendengar tentang semakin banyak kasus yang mungkin terjadi sehingga jumlahnya kemungkinan akan meningkat," kata Walensky dikutip dari Reuters, Senin (6/12).

Adapun, 15 negara bagian yang telah melaporkan kasus Omicron yakni, California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Jersey, New York, Pennsylvania, Utah, Washington dan Wisconsin.

Selain itu, Louisiana juga telah melaporkan kemungkinan kasus varian baru tersebut.

  Sementara itu, di New Jersey, satu orang yang sebelumnya melakukan perjalanan ke Georgia juga dikonfirmasi terpapar varian Omicron.

Kendari Omicron sudah mulai menyebar luas, kekhawatiran terbesar di Amerika Serikat masih varian Delta. 

Walensky mengatakan bahwa, varian Delta masih mendominasi sebagian besar kasus di Amerika Serikat.

Vaksin juga diyakini dapat mengurangi gejala parah dan menekan jumlah pasien rawat inap dan kematian, pejabat kesehatan berharap mereka juga dapat menumpulkan dampak Omicron dengan vaksinasi.

Dia mengatakan dari 90.000 hingga 100.000 kasus per hari, 99,9% di antaranya adalah varian Delta.

"Saat ini kami memiliki masalah di Amerika Serikat tentang Delta," katanya.

Sementara itu,  banyak negara di dunia kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat merebaknya varian Omicron.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...