Sri Mulyani: Kesetaraan Gender Bisa Sumbang Ribuan Triliun ke Ekonomi

Image title
Oleh Abdul Azis Said
22 Desember 2021, 19:48
Sri Mulyani, keseteraan gender
KemkominfoTV/Youtube
Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam G20 Women’s Empowerment Kick-off Meeting, Rabu (22/12)

Menteri Keuangan Sri Mulyani mendorong kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki terus ditingkatkan. Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki bisa memberi benefit triliunan dolar kepada perekonomian dunia.

"Kita sudah tahu dari studi McKinsey bahwa ada potensi penambahan dana US$ 12 triliun atau 11% dari PDB  jika seluruh dunia mendorong kesetaraan bagi perempuan," kata Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam  G20 Women’s Empowerment Kick-off Meeting yang dilakukan secara virtual, Rabu (22/12).

Hasil studi McKinsey Global Institute (MGI) pada tahun 2015 menunjukkan, negara-negara dunia bisa meraup tambahan ke PDB sebesar US$ 12 triliun atau Rp 171 kuadriliun (kurs Rp 14258 per dolar AS) pada tahun 2025.

Hal tersebut bisa tercapai apabila tingkat kesetaraan gender seluruh negara telah mencapai skenario "terbaik di kawasan".

McKinsey mengasumsikan dalam skenario ini semua negara dalam satu kawasan bisa menyamai salah satu dari negara kawasan yang tingkat kesetaraan gendernya paling cepat.

 Dalam skema lain keuntungannya bisa lebih besar lagi. Survei MGI menyebutnya skenario "potensi penuh", dimana tingkat partisipasi perempuan di dalam ekonomi setara dengan laki-laki.

Dengan skenario ini, dunia bisa memperoleh tambahan keuntungan sebesar US$ 28 triliun atau Rp 399 kuadriliun pada tahun 2025 atau 26% terhadap PDB.

"Peningkatan dari manfaatnya itu sudah sangat jelas, tapi kita semua tentu juga tahu bahwa kesetaraan gender belun tercapai," kata Sri Mulyani

Ia kembali mengutip hasil riset lain yang menunjukkan bahwa butuh ratusan tahun untuk bisa mencapai kesetaraan gender.

Laporan World Economic Forum edisi terbaru 2021 menunjukan waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan gender meningkat dari 99,5 tahun dalam laporan tahun lalu menjadi 135,6 tahun pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...