Semester I 2019, Pertamina Operasikan 42 Sumur Baru di Blok Mahakam

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) telah mengoperasikan 42 sumur baru di Blok Mahakam pada semester 1 2019. Perusahaan menargetkan pengeboran 118 sumur baru tahun ini.

Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menyatakan angka produksi dari ke-42 sumur masih diverifikasi. "Namun estimasi-nya sekitar 110 MMscfd dan 4.000 bopd kondensat," ujar wisnu kepada Katadata.co.id, Senin (1/7).

Wisnu meminta katadata.co.id untuk memastikan detail angka produksi kepada PHM. Namun, General Manager PHM John Anis menyatakan belum bisa memberikan informasi terkait hal itu lantaran memerlukan otorisasi untuk menjawab.

(Baca: Pertamina Klaim Investasi Hulu Migas Beberapa Proyek Tembus 95% Target)

Pekan lalu, Anis sempat mengatakan bahwa perusahaan telah mengoperasikan dua sumur baru di lapangan Bekapai di Blok Mahakam yang telah berusia 40 tahun. Pengeboran kedua sumur ini selesai pada 4 mei 2019 lalu, dan dilanjutkan dengan pemasangan instalasi pipa, intervensi sumur untuk pengaturan zona produksi, dan pembersihan sumur secara bertahap.

Dengan operasional kedua sumur, produksi gas dari lapangan Bekapai bertambah sebanyak 12 MMscfd menjadi 47,2 MMscfd. Sedangkan produksi minyak bertambah 3.550 bopd menjadi 8.230 bopd.

Beroperasinya sumur-sumur baru diharapkan bisa mendongkrak lifting migas Pertamina. Lifting migas di blok kelolaan Pertamina jadi sorotan karena di bawah target. Lifting paling jeblok terjadi di Blok Mahakam dengan capaian lifting gas hanya 61% dan minyak hanya 85% dari target APBN 2019.

(Baca: SKK Migas Targetkan Lifting Blok Rokan dan Mahakam Turun Tahun Depan)

Per April 2019, lifting minyak hanya sebesar 42.717 bpop dari target 50.400 bopd. Sedangkan lifting gas hanya mencapai 667 juta MMscfd dari target 1.100 MMscfd.