BPS Duga Pengangguran Maluku Tertinggi karena Usaha Perikanan Terpukul

Desy Setyowati
6 November 2017, 17:36
Ambon
ANTARA FOTO/Embong Salampessy
Pijaran kembang api menghiasi Jembatan Merah Putih di Teluk Ambon, Maluku, 1 Januari 2017.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi terendah pada kuartal III terjadi di Maluku dan Papua yaitu hanya 3,98% secara tahunan (year on year/yoy). Jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,06%. Sejalan dengan kondisi tersebut, tingkat pengangguran di Maluku tercatat sebagai yang tertinggi.

Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, pengangguran di Maluku mencapai 9,29%. Tingkat pengangguran di Maluku tersebut merupakan yang tertinggi di Indonesia, di atas Jawa Barat yang sebesar 8,22% dan Banten 9,28%. "Tingkat pengangguran tertinggi di Maluku sebesar 9,29%, sedangkan yang terendah di Bali 1,48%," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (6/11).

Secara rinci, total angkatan kerja di Maluku tercatat sebesar 707,8 ribu orang per Agustus 2017, turun 4,76% dibandingkan Agustus 2016. Sementara itu, jumlah penduduk pekerja sebanyak 642,7 orang, berkurang 7,05% dibandingkan Agustus 2016. (Baca juga: Pengangguran Naik 10 Ribu Setahun, BPS Bantah Karena Retail Tutup)

Di sisi lain, jumlah penganggur tercatat sebanyak 65,7 ribu orang, naik 25,54% dibandingkan keadaan Agustus 2016. Alhasil, tingkat pengangguran naik dari 7,05% pada Agustus 2016 menjadi 9,29% pada Agustus 2017.

Deputi Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah menduga, tingkat pengangguran yang tinggi di Maluku terjadi karena penurunan industri di sektor perikanan. Sebab, perikanan merupakan salah satu sektor industri utama di wilayah tersebut.

Namun, ia menilai perlu ada kajian lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Sebab, secara nasional, pertumbuhan sektor perikanan justru meningkat dari 5,64% di kuartal III 2016 menjadi 6,75% di kuartal III 2017.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...