Pengangguran Naik 10 Ribu Setahun, BPS Bantah Karena Retail Tutup

Desy Setyowati
6 November 2017, 16:21
Kejar Target Produksi Gabah
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Buruh tani membawa gabah usai panen di salah satu kawasan lumbung padi di Desa Paron, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/3). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya mengejar produksi gabah nasional pada tahun 2017 yang ditargetkan mencapai 78 juta ton

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat berdasarkan data per Agustus 2017, jumlah pengangguran naik 10 ribu dalam setahun. Meski ada peningkatan, BPS membantah hal itu disebabkan oleh banyaknya toko retail yang tutup.

Jumlah penganguran pada Agustus 2016 tercatat sebesar 7,03 juta orang. Sedangkan pada Agustus 2017 ini jumlahnya naik menjadi 7,04 juta orang. Deputi Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah mengatakan, salah satu penyebabnya adanya jumlah angkatan kerja yang naik 2,62 juta orang, sedangkan industri tidak mampu menyerap seluruhnya. Tapi, penyerapan tenaga kerja di sektor retail diklaim meningkat.

"Sebetulnya bagus (untuk retail). Sektor industri manufaktur, itu meningkat. Daya serap perdagangan juga. Nah mungkin ada semacam perlambatan daya serap di sektor konstruksi. Kalau dilihat datanya ada semacam stagnan daya serap di sektor konstruksi," kata Sairi di kantornya, Jakarta, Senin (6/11). 

(Baca juga: Banyak Toko Tutup, Pengelola Mal Minta Kelonggaran Pajak)

BPS mencatat, jumlah pekerja di sektor konstruksi naik tipis, dari 7,98 juta pada Agustus 2016 menjadi 8,14 juta orang pada Agustus 2017. Menurut dia, konstruksi merupakan sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. Bila pertumbuhannya stagnan maka bisa diartikan banyak pekerja yang sudah menyelesaikan proyek.

"Karena sudah selesai, sekarang dia menganggur. Menunggu ada pembangunan infrastruktur lagi," kata Sairi. (Baca juga: Banyak Pembangunan, Upah Riil Buruh Bangunan Justru Turun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...