Bertemu Jokowi, Pengusaha Muda Mengeluh Tak Dapat Proyek Infrastruktur

Ameidyo Daud Nasution
5 April 2018, 16:52
Presiden Bertemu HIPMI
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) menerima hasil laporan Rapimnas HIPMI dari Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia usai pertemuan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/4).

Presiden Joko Widodo siang tadi menerima para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Dalam kesempatan tersebut, mereka sempat menyampaikan kegundahannya akan rendahnya kesempatan dalam mengerjakan sejumlah proyek pemerintah terutama dalam pembangunan infrastruktur.

Pertemuan tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Dari HIPMI hadir ketua umumnya, Bahlil Lahadalia. Ada juga beberapa pengusaha yang lain seperti pencetus HIPMI Abdul Latief, mantan Menteri Tenaga Kerja era Presiden Soeharto dan pemilik Pasaraya Sarinah Jaya. Sementara Jokowi ditemani Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perundustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Perbincangan mereka berlangsung sekitar satu jam. Usai pertemuan, Jokowi mengajak anggota HIPMI berfoto di tangga Istana Merdeka. Presiden mengatakan, asosiai pengusaha ini mengeluhkan bahwa mereka belum terlibat dalam pekerjaan proyek infrastruktur di daerah.

Mendengar hal tersebut, Jokowi berjanji akan mengkonfirmasikannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara. “Ini yang mau saya luruskan,” kata Jokowi, Rabu (5/4). (Baca pula: Faisal Basri: Kenaikan Utang Pemerintah Tak Hanya Buat Infrastruktur).

Dia mendukung bila pengusaha harus terlibat dalam pembangunan infrastruktur mulai dari jalan tol, bendungan, perluasan bandara, hingga pelabuhan. Untuk itu perlu dilihat apakah kue ekonomi yang dikerjakan pihak lain seperti badan usaha milik negara (BUMN) sudah terlalu besar. Dengan melibatkan swasta, Jokowi berharap peredaran uang di daerah makin besar sehingga pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Presiden juga menawarkan sejumlah alternatif lain kepada HIPMI dalam proyek-proyek tersebut mulai dari penyiapan alat berat hingga keahlian di bidang sumber daya manusia. “Saya akan melihat lagi secara detail dengan para Menteri,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...